Connect with us

ACT KALSEL

BNPB : 79 Meninggal, 4.728 Mengungsi, MRI-ACT Siaga di Sentani

Diterbitkan

pada

Korban banjir Sentani di lokasi pengungsian. Foto : ACT

JAYAPURA, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Doni Monardo menyatakan, total sebanyak 79 orang meninggal akibat banjir bandang di Papua, yakni 72 orang meninggal di Kabupaten Jayapura dan  tujuh orang di Kota Jayapura.

“Berdasarkan data siang ini sekitar pukul 13.30 WIT, tercatat korban jiwa sebanyak 72 orang di wilayah Kabupaten Jayapura dan 7 orang di Kota Jayapura. Total 79 orang,” katanya saat gelar jumpa pers di RS Bhayangkara, Kota Jayapura, Senin (18/3/2019).

Dalam jumpa pers yang digelar di ruangan media center korban bencana alam Kota dan Kabupaten Jayapura RS Bhayangkara, Letjen TNI Doni Monardo didampingi Kabid Dokkes Polda Papua Kombes Pol Ramon A dan Bupati Jayapura Mathius Awaitaouw juga menyampaikan sebanyak 4.000 ribu lebih warga mengungsi.

“Sebanyak 4.728 orang mengungsi yang terdampak korban banjir bandang di Kabupaten Jayapura,” kata Letjen Doni Munardo.

Terkait hal ini, jenderal TNI AD bintang tiga tersebut mengaku salut dan bangga dengan sikap tanggap dari semua pihak.

“TNI dan Polri cepat tanggap, serta instansi pemerintah lainnya yang langsung terjun ke lapangan membantu para korban yang terdampak banjir bandang di Kabupaten Jayapura,” katanya.

Sementara soal logistik permintaan warga yang sedang mengungsi di beberapa titik di Kabupaten Jayapura, Doni mengaku sudah ada penanganan yang baik oleh pihak terkait.

“Pemerintah daerah, TNI dan Polri juga pihak lainnya terus bekerja, mengevakuasi para korban, menambah fasilitas MCK, sanitasi, air hangat untuk para bayi, selimut, makanan nutrisi dan lainnya, ini juga harapan dan keluhan warga yang mengungsi,” katanya.

Banjir bandang yang melanda 9 kelurahan di Kecamatan Sentani juga menyebabkan kerusakan bangunan dan fasilitas umum di beberapa titik. Kerusakan di BTN Doyo Baru, misalnya, hingga kini meliputi 9 rumah hanyut, serta Jembatan Doyo dan Jembatan Kali Ular mengalami kerusakan. Bahkan, 1 pesawat jenis Twin Otter di Lapangan Terbang Adventis Doyo Sentani juga mengalami kerusakan. Sementara di wilayah BTN Bintang Timur Sentani dikabarkan sekiranya 150 rumah terendam banjir.

Koordinator Tim Disaster Emergency Response Aksi Cepat Tanggap Kusmayadi melaporkan, hingga sekarang sejumlah relawan yang tergabung dalam Masyarakat Relawan Indonesia (MRI)-ACT masih berada di lokasi untuk melakukan pencarian dan evakuasi korban.

“Sudah sejak semalam, relawan kami yang kebetulan tinggal di daerah Sentani melakukan aksi bantuan. Selain evakuasi, mereka juga melakukan pendataan atau assessment dan pembersihan material banjir. Alhamdulillah,mereka juga sudah membagikan 1.000 makanan siap santap untuk para korban terdampak yang selamat,” papar Kusmayadi.

Kusmayadi juga mengatakan, dua orang dari Tim Disaster Emergency Response telah diberangkatkan menuju Sentani, Jayapura, Papua, Ahad (17/3) pagi. Pemberangkatan tim bertujuan untuk memaksimalkan aksi bantuan bagi para korban terdampak banjir bandang Sentani.

“Insya Allah, kami juga akan mendirikan Posko Kemanusiaan ACT sekaligus dengan Dapur Umum. Sehingga kami pun bisa bantu meringankan beban mereka, baik yang sudah mengungsi maupun yang masih bertahan di rumah walau air atau lumpur masih menggenang,” pungkas Kusmayadi. (ant/actnews)

Reporter:ant/actnews
Editor:KK


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->