Besok Kampanye Akbar Jokowi, Ribuan Personil TNI/Polri Siapkan Pengamanan

BANJARMASIN, Menyambut pelaksanaan kampanye terbuka Capres 01 Joko Widodo yang datang bersama Ibu Iriana Joko Widodo di Banjarmasin, Polda Kalsel menggelar rapat kesiapan pengamanan kampanye pada Senin (25/3) pukul 10.00 Wita. Ribuan personil akan diturunkan guna pengamanan capres incumbent yang berpasangan dengan KH Ma’ruf Amin tersebut.

Kapolda Kalsel Irjen Yazid Fanani, M.Si diwakili Wakapolda Kalsel Brigjen Aneka Pristafuddin memimpin rapat yang berlangsung di Ruang Monitoring Center Polda Kalsel dengan dihadiri Karendal Opsda, Kasatgas Opsda, dan Waka Satgas Opsda.

Wakapolda Brigjen Aneka Pristafuddin menjelaskan, pihaknya menurunkan dari seluruh kesatuan Polri untuk pengamanan. Mulai dari Lalu Lintas hingga kesatuan Sabhara. “Kami sudah ada prosedur tetap (Protap). Pasti hitungannya antara 1.000 sampai 1.500 (personel),” katanya.

Ribuan personel yang disiagakan mulai disebar ke berbagai lokasi strategis sesuai dengan pemetaan kampanye. Termasuk yang menjadi pusat konsentrasi massa di Kota Banjarmasin. “Kita belum dapat informasi di mana-mana saja. Tapi setiap lokasi yang akan didatangi, itu kami akan diamankan. Mulai dari bandara sampai akan pulang kembali sehingga terciptanya keadaan aman, tertib, terkendali dan kondusif,” jelas Wakapolda.

Tak hanya Polri, jajaran TNI pun ikut mengamankan kampanye tersebut. Hal ini lantaran status Jokowi yang juga saat ini masih menjabat sebagai Presiden RI. “Dari unsur TNI/Polri dan Instansi terkait sudah siap mengamankan Presiden Joko Widodo di Banjarmasin,” jelas Danrem 101/Antasari Kolonel Inf M Syekh Ismed, Selasa (26/3).

Menurut Danrem yang sekaligus menjabat sebagai Komandan Satgas Pengamanan, jumlah dari unsur TNI sebanyak 1.428 personel. Instansi yang terlibat nantinya, yakni Kodim 1005 Marabahan, Kodim 1007 Banjarmasin, Kodim 1006 Martapura, Denpom Banjarmasin, Denzipur, Yonif 623, Lanud Banjarmasin, Polresta Banjarmasin, Brimob Polda Kalsel, Satlantas Polresta Banjarmasin, Dokkes Polda Kalsel, Keslanud Banjarmasin, dana unsur pemerintah daerah.

Ada beberapa sub satgas pengamanan, diantaranya Sub Satgas 17 Mei Banjarmasin, Sub Satgas Mercure dan Duta Mall, Sub Satgas Intel dan Sub Satgas Taher Square.

Sebelumnya, Tim Kampanye Daerah (TKD) Kalsel Capres-Cawapres 01 Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin menggelar rapat koordinasi menyambut kampanye akbar di Stadion 17 Mei Banjarmasin yang akan digelar 27 Maret 2019. TKD Kalsel memastikan kampanye tersebut akan dihadiri oleh Capres Jokowi.

Rencana kehadiran Jokowi dibahas dalam rapat koordinasi yang dihadiri oleh TKD, relawan, organisasi masyarakat, komunitas, hingga parpol pengusung di Hotel Rattan Inn, Banjarmasin pada Minggu (24/3) malam.

Ketua TKD Kalsel Gimoyo yang memimpin agenda rapat tersebut mengatakan, telah menyiapkan 4.000 undangan khusus yang diberikan ke perwakilan relawan, organisasi masyarakat, komunitas, dan sembilan partai politik pengusung dan pendukung Jokowi – Ma’ruf. Di luar 4.000 undangan tersebut, pihaknya juga menyiapkan undangan melalui jaringan relawan, ormas, komunitas, dan parpol.

“Tanggal 27 Maret ini kami punya hajatan besar. Kalsel jadi salah satu provinsi yang bisa dikunjungi beliau (Joko Widodo). Lapangan 17 Mei bisa muat 40 ribu orang. Saatnya kita tunjukkan Kalsel bersatu. Satu massa sangat berarti bagi perjuangan,” ucap Gimoyo.

Ia mengatakan, TKD Kalsel bertekad menunjukkan bahwa Kalsel salah satu lumbung suara untuk Jokowi – Ma’ruf Amin. Kalau rencana ini sukses, Gimoyo optimis pasangan Jokowi- Ma’ruf bisa mengunci kemenangan di Kalsel pada 17 April mendatang.

Sementara itu, data rekapitulasi sementara, TKD Kalsel sudah menghitung sekitar 25 ribu orang siap menghadiri kampanye akbar Jokowi di Stadion 17 Mei Banjarmasin. Angka ini terus bertambah karena proses penghitungan masih berlangsung hingga mendekati larut malam. Dari 25 ribu orang massa itu, 12.750 orang diantaranya berasal dari 20 relawan Jokowi-Ma’ruf.

Empat dari 20 relawan ini di antaranya Rumah Relawan berkontribusi 2.000 orang, Repnas 1.000 orang, Jenggala 1.000 orang, dan Santri Borneo 100 orang. Adapun sisanya dari 11 komunitas, 7 organisasi masyarakat, dan 10 partai politik. Massa dari dua partai politik masih tahap penghitungan.(rico/mario)