Sejarah
Berusia 2.700 Tahun, Batu Syikal Ditemukan di Yerusalem
KANALKALIMANTAN.COM – Sebuah batu kapur berusia 2.700 tahun dengan berat dua syikal, baru-baru ini ditemukan di dekat Western Wall di Yerusalem.
Syikal sendiri merupakan ukuran timbangan di Timur Tengah pada zaman Alkitab sebesar 11,4 gram dan biasanya dipakai untuk ukuran jumlah uang.
Selama periode First Temple, batu bundar berukuran koin tersebut adalah bagian dari satu set untuk ukuran dan berat yang diakui secara internasional, diimpor dari Mesir untuk penyembahan di kuil dan pasar.
Sistem bobot atau berat Mesir didasarkan pada delapan unit, berlawanan dengan sistem desimal yang lebih dikenal, yaitu basis 10, yang sering muncul dalam Alkitab.
Batu itu ditemukan oleh Monnickendam-Givon dan Tehillah Lieberman, arkeolog dari Israel Antiquities Authority di bawah markas Western Wall Heritage Foundation.
Sama seperti batu pemberat yang sudah ditemukan dalam penggalian di Israel sejak tahun 1950-an, batu bulat halus yang ditemukan selama penyaringan basah tanah yang digali, diukir dengan simbol Mesir yang menyerupai gamma Yunani (y).
Menurut siaran pers IAA, simbol Mesir digunakan pada periode First Temple untuk mewakili unit yang disingkat syikal dan di samping simbol syikal besar, dua garis sejajar diiris untuk menunjukkan nilai massa ganda atau dua syikal.
Menurut Monnickendam-Givon, ini adalah penemuan yang sangat langka karena pertama kali ditemukan selama penggalian saat ini dan menunjukkan pembuatan yang sangat lokal. Ia menduga, pengrajin tidak mengetahui simbol Mesir yang tepat yang umumnya digunakan untuk menandai batu-batu itu.
“Di sebagian besar batu, simbol syikal berbentuk bulat. Di kami, itu segitiga. Mungkin salah satu alasannya adalah siapa pun yang menorehkannya tidak mengetahui bentuk aslinya yang sebenarnya, jadi dia membuat yang mirip,” kata Monnickendam-Givon, seperti dikutip Times of Israel, Rabu (14/10/2020).
Meski simbolnya meragukan, tetapi berat batu itu tepat. Batu syikal tunggal yang ditemukan dalam penggalian arkeologi menunjukkan rata-rata berat 11,3 gram, sehingga batu syikal ganda harus memiliki berat 23 gram, persis seperti batu ini.
“Keakuratan bobot membuktikan keterampilan teknologi canggih serta bobot yang diberikan untuk perdagangan yang tepat di Yerusalem kuno. Koin belum digunakan selama periode ini, oleh karena itu keakuratan timbangan memainkan peran penting dalam bisnis,” kata para arkeolog.
Penggunaan umum lainnya dari sistem pemberat syikal adalah untuk pengumpulan pajak melalui pajak setengah syikal per kapita. Praktik pajak setengah syikal terus berlanjut selama periode Second Temple. (suara.com)
Editor : KK
-
HEADLINE3 hari yang lalu
11 Anggota DPR RI dari Kalsel Resmi Dilantik, Ini Nama dan Asal Partai
-
Infografis Kanalkalimantan3 hari yang lalu
2 Oktober Hari Batik Nasional: Karya Seni, Idealisme, hingga Alat Perjuangan
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Ajukan Gugatan ke MA, Tokoh Lintas Bidang Tolak Suap Tambang Ormas Keagamaan
-
PUPR PROV KALSEL2 hari yang lalu
Pemprov Kalsel Bersihkan Saluran Irigasi Riam Kanan, Ini Jadwalnya
-
Kalimantan Barat2 hari yang lalu
Modus Petinggi Bank Kalbar Korupsi Lahan Kantor Rp30 Miliar
-
Bappedalitbang Banjar2 hari yang lalu
Bappedalitbang Gelar Dapat Finalisasi Renja Perubahan 2024