Connect with us

Kabupaten Batulicin

Bangun Makam H Maming, Habib Banua: Tanda Bakti Kepada Orangtua

Diterbitkan

pada

Acara keagaaman di makam H Maming, jalan Cappa Padang, Batulicin. Foto : ist

KANALKALIMANTAN.COM, BATULICIN – Komplek makam Haji Maming di jalan Cappa Padang, Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, sering menjadi tempat kegiatan keagamaan, biasanya setiap tahun diadakan haul untuk mengenang almarhum Haji Maming.

Kegiatan haul Haji Maming sendiri sudah berlangsung sejak empat tahun lalu, sering kali dihadiri para ulama dan habaib.

Haul untuk mengenang almarhum Haji Maming, selalu mendapat perhatian warga Tanah Bumbu, bahkan banyak warga dari luar Tanah Bumbu ikut hadir di acara itu.

Di hari-hari biasa, komplek makam Haji Maming juga dikunjungi warga. Selain lokasi yang strategis, kawasan makam Haji Maming nyaman dengan berbagai fasilitas ibadah, mulai mushola, lapangan, taman, dan tentu saja kubah makam Haji Maming dengan arsitektur indah.

“Saya membangun komplek makam Haji Maming dengan baik karena ingin memuliakan almarhum ayah saya,” kata Mardani H Maming.

 

Mardani H Maming juga menjelaskan, berbagai fasiltas yang dibangun di komplek makam Haji Maming, salah satunya bertujuan untuk memberikan kenyamanan kepada warga yang datang berkunjung.

Apalagi pada saat peringatan haul yang dihadiri ribuan jemaah. “Fasilitas pendukung yang kami bangun adalah untuk kenyamanan ribuan jamaah yang hadir. Karena setiap tahun, jumlahnya terus bertambah,” kata Mardani H Maming.

Mantan bupati Tanah Bumbu 2 periode tersebut menegaskan, sebagai anak, dia punya kewajiban memuliakan orangtuanya. Salah satunya dengan rutin melaksanakan haul dan membangun komplek pemakaman di Jalan Cappa Padang tersebut dengan sebaik-baiknya.

Keluarga besar Haji Maming juga mendirikan Yayasan Haji Maming yang fokus melakukan kegiatan sosial, mulai dari memberikan bantuan kemanusiaan, bidang pendidikan dan kesehatan.

“Soal apakah mulia atau tidak seorang manusia di sisi Allah Subhanahu wata’ala, itu hanya Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa yang tahu dan berhak menilainya,” tandas Mardani H Maming.

Almarhum Haji Maming, semasa hidupnya dikenal sebagai pengusaha Batulicin yang dermawan. Haji Maming juga sebagai salah seorang tokoh masyarakat, dan pernah menjadi kepala desa di Batulicin.

Sementara itu, Habib Abdurrahman Bahasyim, atau akrab disapa Habib Banua menilai, apa yang dilakukan Mardani H Maming adalah salah satu tanda bakti kepada orangtua.

Bakti kepada orangtua bukan saja dilakukan ketika orangtua kita masih hidup, tapi juga saat orangtua kita sudah meninggal dunia. “Sebagai anak shaleh kita wajib mendoakan orangtua kita yang sudah meninggal dunia. Nah, pak Mardani melakukan itu, beliau membangun kubur orangtuanya dengan baik, kemudian dimakmurkan kuburnya dengan berbagai kegiatan pengajian dan pembacaan Al Quran,” ujar Habib Banua, Sabtu (31/10/2020).

Dijelaskan Habib Banua, ketika orang meninggal dunia putuslah amal ibadahnya, kecuali tiga perkara, yaitu ilmu yang bermanfaat, amal jariyah dan doa anak shaleh. “Pak Mardani sudah menunjukan bakti kepada orangtuanya dengan berbagai kegiatan haul, pengajian, dekat dengan para ulama dan habaib, dan berbagai kegiatan sosial untuk kemaslahatan ummat,” kata Habib Banua.

Habib Banua mengingatkan, apa yang dilakukan Mardani H Maming dan keluarganya itu harusnya menjadi contoh bagi yang lain. “Kita seharusnya bercermin, apakah kita sudah berbakti kepada orangtua kita. Apakah kita sudah perbaiki kubur orangtua kita, apakah kita melakukan banyak kebaikan seperti bersedekah, membantu pesantren, memakmurkan tahfiz Al Quran, membantu sesama yang diniatkan untuk orangtua kita,” tambahnya. (kanalkalimantan.com/rls)

Reporter : Rls
Editor : KK


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->