Connect with us

MEDIA

AJI Sampaikan 7 Imbauan pada Jurnalis Saat Meliput Penanganan Virus Corona

Diterbitkan

pada

AJI Jakarta mengeluarkan imbauan saat peliputan corona. Foto: Antara

KANALKALIMANTAN.COM, JAKARTA – Aliansi Jurnalis Indonesia (AJI) Jakarta memberikan tujuh himbauan kepada jurnalis dalam menyebarkan informasi ke publik terkait mewabahnya kasus virus corona alias Covid-19. Salah satu imbauannya, jurnalis disarankan menghindari kerumunan yang biasa terjadi pada konferensi pers.

Ketua AJI Jakarta Asnil Bambani mengatakan, himbauan bagi para jurnalis ini diberikan setelah pemerintah menetapkan penyebaran virus Covid-19 sebagai bencana nasional non alam. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pun sudah menutup sarana umum yang banyak terjadi kerumunan karena rentan penularan Covid-19.

Asnil mengatakan, perubahan strategi ini bersifat sementara demi keselamatan jurnalis di lapangan hingga masa penyebaran virus Covid-19 mereda. “Perlu dicatat, menghindari kerumuman bagi wartawan tetap berpegang teguh pada prinsip kebebasan pers dan hak atas informasi dan bukan alasan bagi para narasumber untuk menyembunyikan informasi penting bagi publik,” ujar Asnil melalui siaran pers, Minggu (15/3).

Adapun ketujuh imbauan dari AJI Jakarta tersebut di antaranya:

1) Mempublikasikan siaran pers disertai foto dan video peristiwa dengan catatan keterangan serta hak cipta gambar bergerak maupun tidak bergerak.

2) Menyajikan lembaran data yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan laporan berita.

3) Menyajikan live streaming atau pengiriman gambar secara online melalui situs atau link resmi yang disediakan oleh narasumber.

4) Menyajikan siaran langsung melalui platform media sosial atau aplikasi komunikasi dengan disertai waktu untuk tanya jawab melalui kolom komentar atau teknologi suara lainnya.

5) Menyajikan penyebaran video keterangan pers melalui video singkat dengan keterangan dan hak cipta atas gambar video bergerak.

6) Melakukan wawancara atau pertemuan tatap muka dengan narasumber dihimbau atas pertimbangan mendesak dengan persetujuan pimpinan redaksi dengan pencatatan sebagai dokumentasi penelusuran interaksi dekat dengan sesama manusia.

7) Para jurnalis untuk mendesak tim kehumasan dan komunikasi dari para narasumber agar siap menjawab pertanyaan dari para jurnalis melalui aplikasi komunikasi maka penting agar menyediakan nomor kontak yang bisa dihubungi demi kepentingan konfirmasi.

“Utamakan kesehatan dan keselamatan, tidak ada berita seharga nyawa,” ujar Asnil. (katadata)

 

Editor : Cell

 


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->