Connect with us

HEADLINE

Ada Radang Paru, Dokter Usut Tamu Jakarta yang Pingsan di Mapolres Kapuas Lalu Meninggal

Diterbitkan

pada

Tim satgas Covid-19 Kapuas melakukan penyemprotan disinfektan ke Mapolres Kapuas Foto : Ags

KANALKALIMANTAN. COM, KUALA KAPUAS – Mapolres Kapuas dibuat geger. Seorang tamu yang diduga berasal dari Jakarta yang tengah melakukan kunjungan ke Mapolres, tiba-tiba jatuh pingsan tak sadarkan diri. Dan tak beberapa lama kemudian, tamu tersebut meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soemarno Sostroatmodjo, Kuala Kapuas, Senin (23/3/2020).

“Pasien datang dalam penurunan kesadaran, dengan tensi yang sangat tinggi sekali. Suhu juga tinggi demam. Karena pasien dalam keadaan tidak sadar, sehingga tidak bisa diketahui riwayat apakah ada gejala batuk pilek sebelumnya,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas, dr Tri Setyautami, saat menyampaikan laporan kepada Bupati Kapuas Ben Brahim S Bahat, dalam rapat dadakan terkait hal tersebut, di Aula Kantor Bappeda Kapuas.

Setelah itu, kata dia, tim rumah sakit yang mengetahui riwayat pasien tersebut berasal dari Jakarta, lalu mengambil langkah untuk melakukan rontgen dada terhadap pasien yang berjenis kelamin laki-laki tersebut.

Ternyata gambarannya adalah radang paruh atau prokopneumonia. Karena itulah pasien ini riwayat dari Jakarta dan gambaran rontgen paruh prokopneumonia, maka pasien ini dikatagorikan sebagai PDP (Pasien Dalam Pengawasan).

“Meskipun demikian, tadi saya sudah konfirmasi dengan dokter penyakit dalam bahwa untuk penurunan kesadaran yang tiba-tiba ini bukan kaitannya dengan COVID-19, terlepas dari pasien ini COVID atau bukan. Penurunan kesadaran dengan tiba-tiba itu lebih disebabkan karena kemungkinan besar pasien ini juga mengalami pecah di pembuluh darah di otak akibat stroke karena tensi yang demikian tinggi,” jelas dia.

Direktur RSUD dr Soemarno Sostroatmodjo Kuala kapuas dr Agus Waluyo menambahkan bahwa hasil diagnosa dari pasien ini ada dua yakni stroke hemoregik dan PDP karena pasien berasal dari daerah Jakarta Selatan.

“Tadi kita sudah konfirmasi dengan pihak keluarga, bahwa pihak keluarga memang menyerahkan kalau memang harus dimakamkan disini (Kapuas), itupun dengan ketentuan-ketentuan. Nanti yang mengangkat jenazahnya itu, sudah harus memakai baju astronot itu,” kata Agus Waluyo.

Sementara itu, Bupati Kapuas Ben Brahim S Bahat mengatakan bahwa dirinya tidak mengetahui jelas kedatangan tamu pihak Polres Kapuas ini datang ke Kabupaten Kapuas. Karena dirinya hingga saat ini belum bertemu secara langsung dengan Kapolres Kapuas.

“Karena ini sudah meninggal di rumah sakit, supaya ini cepat-cepat diambil langkah. Kalau ini memang ada tanda-tanda mengarah ke virus corona, agar cepat-cepat dimakamkan. Dan keputusan kita, kalau perlu malam ini juga dimakamkan yang jauh dari kota yang masih belum dipakai,” kata Bupati Ben Brahim S Bahat.

Sementara dari informasi yang dihimpun, tamu yang berkunjung ke Polres Kapuas berjumlah tiga orang. Almarhum adalah salah satu dari tamu tersebut. Tapi belum diketahui kedatangan mereka dalam rangka apa. Sebab, terkait hal tersebut pihak Polres Kapuas belum dapat memberikan keterangan.

Pantauan di lapangan, setelah kejadian tersebut Tim Satgas Covid-19 Kabupaten Kapuas, langsung bergerak cepat melakukan penyemprotan disinfektan di Kantor Mapolres Kapuas. (Kanalkalimantan.com/Ags)

Reporter : Ags
Editor : Chell

 


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->