HEADLINE
Ada yang Kena Push Up, Sofwan ‘Disanksi’ Nyanyi dan Hafalkan Teks Pancasila
Hari Pertama Perwali Berlaku Masih Ada Warga Abai Pakai Masker
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Perwali Nomor 68 resmi berlaku mulai Selasa (1/9/2020), meski begitu masih ada masyarakat yang abai terhadap disiplin protokol kesehatan. Terutama penggunaan masker ketika beraktivitas di luar rumah.
Pantauan Kanalkalimantan.com di pasar Pekauman, jalan Rantauan Darat, Banjarmasin Selatan, aparat gabungan dari TNI, Polri dan Satpol PP Kota Banjarmasin mendapati masyarakat yang tidak kenakan masker. Alhasil, warga itu pun dikenakan sanksi, dari teguran hingga sanksi fisik seperti push up.
Salah satunya Johansyah, warga ber-KTP Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah ini diberikan sanksi push up oleh aparat sebanyak 10 kali, sebagai saksi akibat tidak menggunakan masker.
“Tadi saya lupa menggunakan masker. Padahal saat di pasar menggunakan masker. Ini baru diberi aparat,” aku Johansyah.
Selain Johansyah, Sofwan warga Handil Bhakti, Kabupaten Barito Kuala juga didapati tim penegakan Perwali tidak menggunakan masker. Ia beralasan, lupa menaruh maskernya setelah digunakan.
“Padahal saya sering menggunakan masker, hanya saja lupa menaruhnya di mana,” kata Sofwan.
Alhasil, ia pun diberikan sanksi yaitu menyanyi lagu Banjar dan menghafal teks Pancasila. “Ya, saya jera tak gunakan masker,” imbuh Sofwan.
Sementara itu, saat meninjau lokasi razia di Pasar Pekauman, Dandim 1007/ Banjarmasin Kolonel Czi M Leo Ardiansa Saragi mengatakan, sanksi bertujuan agar memberikan efek jera kepada masyarakat. Karena, menggunakan masker bertujuan untuk melindungi dirinya sendiri dan orang lain.
“Kita beberapa menit disini saja ada belasan orang yang terjaring. Rupanya dari masyarakat yang terjaring menyampaikan bahwa mereka belum tahu dengan Perwali ini,” kata Kolonel Leo.
Dandim menambahkan, nama-nama masyarakat yang terjaring akan masuk database yang dicatat oleh aparat Satpol PP Kota Banjarmasin. Nantinya, jika didapati mengulang kesalahan yang sama, maka tidak menutup kemungkinan akan diberikan sanksi berupa denda Rp 100 ribu.
“Kita kasih warning, berupa surat peringatan dan kita masukkan ke database. Apabila berikutnya mereka tidak memakai (masker), maka langsung denda,” tandas Dandim. (kanalkalimantan.com/fikri)
Editor : bie
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Daftar Bareng Aditya-Yuti, Koalisi “AYUHA” PPP-Gerindra di Pilwali Banjarbaru
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Nasdem-PKS Koalisi di Pilwali Banjarbaru, Darmawan Jaya Siap Tantang Petahana
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Pasti Maju Pilwali Banjarbaru, Ovie Simpan Nama Pasangan
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Hasnur Resmi Lamar Partai Golkar, Mencari ‘Pintu’ Koalisi Pilgub Kalsel
-
Kalimantan Selatan3 hari yang lalu
Soal Caleg Terpilih Mundur atau Tidak Mundur Jika Maju Pilkada, Begini Penjelasan KPU Kalsel
-
Kota Banjarbaru1 hari yang lalu
Ini Penyebab Utama Crossing Drainase di Karang Anyar 1 Sering Berlubang