Kota Banjarbaru
Mengintip Sukses Pokmas Ngudi Raya Kembangkan Program RT Mandiri
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Program RT Mandiri yang digagas Wali Kota Banjarbaru HM Aditya Mufti Ariffin dan Wakil Wali Kota Banjarbaru Wartono terbukti menuai hasil.
Program pemberian dana bantuan sebesar Rp 75 juta kepada Pokmas (Kelompok Masyarakat) bertujuan menjadikan warga di tingkat RT menjadi mandiri secara ekonomi, membuka lapangan kerja, dan meningkatkan kesejahteraan warga, dengan cara menjalankan usaha dalam suatu wilayah.
Salah satunya langsung dirasakan dampaknya oleh Pokmas Ngudi Rahayu di Kelurahan Syamsudin Noor, Kecamatan Landasan Ulin, Kota Banjarbaru. Penerima dana hibah ini berhasil mengelola kucuran uang dari Program RT Mandiri sudah mampu meraup keuntungan sebesar Rp 170 juta.
“Kami terpilih Pokmas RT Mandiri pada tahun 2022 kemarin, hampir setahun ini, Alhamdulillah sudah menghasilkan sekitar Rp 170 juta. Kami nomor satu di Banjarbaru,” kata Ketua Pokmas Ngudi Rahayu Sagim, dikutip dari Media Center Banjarbaru, Rabu (21/06/2023).
Baca juga: Pemkab Banjar Gelar FGD Program P3DN
Sagim membeberkan, kunci sukses Pokmas Ngudi Rahayu yaitu kekompakan antar anggota Pokmas.
“Kelompok Tani Ngudi Rahayu kami tidak mengenal lelah dan selalu kompak,” imbuhnya.
Selain kompak, Sagim juga mengakui, sistem tanam yang digunakan Pokmas yaitu tanam tumpang sari.
“Jadi habis panen melon, langsung cabai, tidak begitu selang lama, bahkan sekali olah tanah bisa 3 sampai 4 kali panen,” ucapnya.
Selain menanam melon, Sagim juga menjelaskan, Pokmas Ngudi Rahayu juga menanam cabai, tomat, sayur-sayuran yang lain seperti kacang, hingga bawang prei.
“Untuk pemasaran kalau harga lagi tinggi di tengkulak, tapi kalau lagi turun kami wisatakan,” tuturnya.
Baca juga: Asa Mewujudkan Kesehatan Usia Tua di Posyandu Lansia Senyum Ceria Alalak Selatan
Salah satu anggota Pokmas Ngudi Rahayu Hendri, mengaku telah mendapatkan manfaat yang besar dari program RT Mandiri.
“Terima kasih sekali kepada pak Wali, kami sebagai petani sangat merasakan manfaatnya luar biasa, karena yang menikmati RT Mandiri ini bukan hanya petani saja, dengan membuka lahan yang lebih luas tentunya kita perlu tenaga kerja yang banyak,” akunya.
Hendri menjelaskan untuk budidaya buah melon perlu waktu selama 2 bulan.
“Persiapan lahan 1 bulan, mulai pasca tanam hingga panen itu 60 hari, saat ini yang tahan virus di wilayah kita melon jenis Amanda,” jelasnya.
Petani buah melon lainnya, Mat Subari menginginkan, pemerintah lebih memperhatikan petani.
“Sekali panen dapat 10 ton, tapi itu belum normal, normalnya 15 ton, saya harapkan Pemko lebih memperhatikan petani, cari pupuk gampang dan murah,” tutupnya. (Kanalkalimantan.com/medcenbjb)
Editor: kk
-
HEADLINE1 hari yang lalu
Rumah di Banjarmasin Ambruk ke Sungai, Penghuni Keluar Lewat Jendela
-
HEADLINE1 hari yang lalu
Dua Bapaslon Jalur Non Partai Serahkan Syarat Dukungan ke KPU Banjarmasin
-
HEADLINE13 jam yang lalu
Ini Alasan Pemko Banjarbaru Larang Peternakan Babi Ada di Ibu Kota
-
Kalimantan Selatan2 hari yang lalu
Pelantikan Pengurus Wilayah Keluarga Besar PII Kalsel
-
Kota Banjarbaru1 hari yang lalu
Dua APILL Disiapkan, Atasi Kemacetan di Panglima Batur Banjarbaru
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Embarkasi Haji Banjarmasin Berangkatkan Kloter 1, 320 Jemaah Menuju Madinah