Kabupaten Tanah Bumbu
Pemkab Tanbu Masih Fokus Assessment Rencana Bendungan Kusan
KANALKALIMANTAN.COM, BATULICIN – Pembangunan Bendungan Kusan, telah sampai pada tahapan pengumpulan dokumentasi. Tim Assessment dalam rangka penilaian rencana pembangunan Bendungan Kusan, tengah sibuk mendata bersama Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu (Pemkab Tanbu).
Penilaian ini menggunakan Internasional Standar (Hydropower Sustainability Standard) yang juga dihadiri oleh Tim Internasional Assessment terdiri dari 3 orang. Sementara itu, pemerintah pusat sedang mencari peluang dengan rencana (pendanaan internasional) maupun menggunakan peluang Asian Development Bank (ADB).
Pemerintah Indonesia berinisiatif mengambil kebijakan stategis, dalam hal ini untuk bekerjasama dengan melibatkan International Hydropower Association (IHA) dan setidaknya ada sekitar 12 item teknis jadi acuan Assessment.
Dr Joerg Hartmann, selaku Accredited Lead Assessor of the Hydropower Sustainability Standard mengatakan, ini baru dokumen teknis dan masih belum direfleksikan.
Baca juga : KPU Kalsel Umumkan Baru 1 Parpol yang Lolos Verifikasi Perbaikan di Kalsel
“Hari pertama kami menilai sangat baik, dimana rencana area tergenang dan rencana wilayah yang dibangun nantinya diharapkan ada kontribusi yang berjalan,” paparnya di Kantor Bupati Tanah Bumbu.
The Dam Of Kusan (Bendungan Kusan), sampai saat ini dalam tahap collecting data (pengumpulan data), tim melihat data kedepannya terkait apa saja yang bisa direkomendasikan untuk pembangunan Bendungan Kusan.
“Kendalanya tetap ada, namun dari perencanaan sejauh ini, bendungan punya nilai manfaat yang beragam, seperti nantinya akan menjadi penyediaan air baku masyarakat, penanganan situasi banjir daerah, PLN dan juga Irigasi. Maka hal ini menjadi tantangan bagi Pemerintah Indonesia untuk memperhatikan fungsi-fungsi agar kedepan bisa dikendalikan serta terkoordinasi secara baik. Kami melihat tujuan Bendungan Kusan ini mampu terdeliver,” ungkapnya.
Dia sangat yakin Bendungan Kusan memiliki potensi, terutama aspek sosial dan lingkungan berdasarkan pengamatan secara baik, direncanakan rekomendasi yang diusulkan bisa lebih layak. Meskipun kalkulasi nilai budget belum bisa dipastikan.
Baca juga : Sidang Mardani Maming, Sejumlah Saksi Dihadirkan terkait Pengalihan IUP PT BKPL
“Variasinya bisa berubah, ekspetasi sekarang kalau tidak bisa membangun bendungan 2 sampai 3 tahun kedepan pasti akan naik budgetnya, pembangunan bendungan memang agak rumit, butuh waktu sekitar 2 tahun lebih, rencana membangun bendungan 60% lebih pasti akan ada kondisional yang membuat proses tersebut bisa semakin cepat atau semakin melambat,” kata Ir. Juari selaku Koordinator Pendayagunaan Sumber Air, Irigasi dan Rawa dari Direktorat Sumber Daya Air Kementerian PPN/Bappenas.
Gambaran Assesment sudah dipetakan, seberapa nilai ekonomi dari milik pemukiman warga, kebun mata pencaharian, dan kawasan hutan terkait, harus diperhitungkan Appraisal.
Sebelumnya terkait adanya peluang atau proyek bendungan yang menjadi trend pilot project, akan dipastikan tidak ada pelanggaran undang-undang.
Kemudian, Tim Penilai bergeser untuk melihat daerah hilir bendungan dan rencana yang bisa disupport untuk irigasinya. Tim mengatakan akan fokus pada dasar dokumen yang ada dan verifikasi faktual. (Kanalkalimantan.com/Ftr)
Reporter : ftr
Editor : cell
-
Bisnis2 hari yang lalu
Syamsudin Noor Jadi Bandara Domestik, Begini Respon Wali Kota Banjarbaru
-
Kalimantan Tengah3 hari yang lalu
Serang Markas Polisi di Kobar Kalteng, Empat Lelaki Diringkus
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Kontrol Overpopulasi Kucing Beranak Pinak di Banjarbaru, 150 Pejantan Dikebiri
-
Bisnis3 hari yang lalu
Status Internasional Dicabut, Bandara Syamsudin Noor Tetap Jadi Embarkasi Haji
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Dominasi Golkar di Rumah Banjar, Ini 55 Calon Terpilih Anggota DPRD Kalsel 2024-2029
-
Kota Banjarbaru2 hari yang lalu
Warga Muhammadiyah Banjarbaru Berhalalbihalal di Masjid At Taqwa