Bisnis
Novotel Banjarmasin Optimistis Bisnis Perhotelan Bangkit Kembali
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Pandemi wabah virus corona membuat pelaku usaha perhotelan sangat terpukul. Pembatasan aktivitas di berbagai daerah membuat okupansi hunian anjlok.
Beragam upaya dilakukan bisnis perhotelan agar bisa tetap bertahan. Saat ini bisnis hotel dan restoran tengah berjuang keras bangkit di tengah pandemi.
Seperti dilakukan Novotel Banjarmasin Airport yang menerapkan segi managemen Accor yaitu All Safe-Your Safety is Our Priority. All safe adalah protokol kesehatan standar yang dilakukan managemen Accor -grup hotel jaringan Novotel-.
Sebelum pemerintah menerapkan adanya new normal, managemen Accor terlebih dahulu menerapkan protokol kesehatan melalui all safe yang dikembangkan di semua hotel jaringan.
Baca juga: Temuan ‘Sepele’ di RSD Idaman Banjarbaru, Atap Bocor, Westafel Tanpa Air hingga Lift Rusak
Renny Hendrijeta Pattiwael, Executive Secretary & PR Manager Novotel Banjarmasin Airport kepada Kanalkalimantan.com, mengatakan, Novotel Airport Banjarmasin banyak kehilangan tingkat hunian kamar selama pandemi sejak tahun 2020 hingga saat ini.
“Awal mula pandemi Covid-19, tingkat hunian kamar hanya kisaran 10-20 persen. Jauh sekali dari normal 60 sampai 80 persen. Kami juga kehilangan banyak event, terutama event pemerintah,” ungkap Renny -biasa disapa-.
Kondisi itu, membuat manajemen Novotel Banjarmasin Airport mengambil kebijakan internal diantanya mengurangi penggunaan listrik, serta menyetop tenaga casual yang didukung oleh manajemen owner, hal ini dilakukan agar hotel tetap berjalan.
Di tengah pandemi, Novotel Banjarmasin Airport mendapatkan surat edaran untuk tidak menyelenggarakan event, hotel tetap melakukan prosedur protokol dalam pantauan pemerintah, saat itu sebelum adanya new normal.
“Kita berharap pandemi ini akan berlalu dan tetap optimis, karena vaksinasi sudah berjalan, dengan harapan semua akan back to normal,” kata Renny.
Baca juga: Pelatihan Kapasitas Anggota BPD Bersinergi dengan Program Gitaku Manis
Sektor perhotelan memang salah satu yang paling terdampak, meski begitu sejumlah pengamat ekonomi mengatakan, sektor pertama yang akan bangkit adalah wisata, tentunya peluang bisnis perhotelan kembali bangkit.
“Bangkitnya wisata, ini tentu akan berefek pada perhotelan, seperti tingkat hunian,” aku Renny.
Menghadapi kebangkitan sektor wisata, pihaknya tetap mengutamakan protokol kesehatan, menimbulkan kepercayaan kepada para tamu. “Karena strategi promosi tidak akan mendongkrak occupancy, bila tidak ada kepercayaan,” terangnya.
“Untuk event saat ini kami menerapkan peraturan pemerintah, setiap event harus mengikuti peraturan pemerintah dan Satgas, karenanya semua event harus ada surat perizinan dari Satgas,” tegas public relation Novotel Banjarmasin Airport ini. (kanalkalimantan.com/dewi)
Reporter : dewi
Editor : bie
-
Bisnis2 hari yang lalu
Syamsudin Noor Jadi Bandara Domestik, Begini Respon Wali Kota Banjarbaru
-
Kalimantan Tengah3 hari yang lalu
Serang Markas Polisi di Kobar Kalteng, Empat Lelaki Diringkus
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Kontrol Overpopulasi Kucing Beranak Pinak di Banjarbaru, 150 Pejantan Dikebiri
-
Bisnis3 hari yang lalu
Status Internasional Dicabut, Bandara Syamsudin Noor Tetap Jadi Embarkasi Haji
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Dominasi Golkar di Rumah Banjar, Ini 55 Calon Terpilih Anggota DPRD Kalsel 2024-2029
-
Kota Banjarbaru2 hari yang lalu
Warga Muhammadiyah Banjarbaru Berhalalbihalal di Masjid At Taqwa