Wow, Ada Galeri Kerajinan Purun di Toilet Umum!

BANJARBARU, Bekerjasama dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Banjarbaru, Warga RT 5 Kelurahan Palam Kota Banjarbaru tepatnya masyarakat Kampung Purun membuat inovasi dengan membangun septic tank komunal. Tidak seperti umumnya, program bantuan dari pemerintah pusat  ini dipadukan dengan toilet umum dan galeri kerajinan purun untuk menarik minat wisatawan yang datang.

Septic tank Komunal ini diresmikan Dinas PUPR kota Banjarbaru, Jumat (14/12) pagi melalui pemotongan pita oleh Kabid Cipta Karya PUPR Kota Banjarbaru  Muriani didampingi Lurah Palam Fatimin serta dihadiri masyarakat sekitar.

Kampung Purun memang telah menjadi identitas sendiri bagi kota yang berjuluk Idaman ini. Bagaimana tidak, wisatawan lokal hingga mancan negara berbondong-bondong mendatangi kawasan wisata ini untuk memesan dan membeli barang-barang seperti tas dan dompet yang diolah hanya menggunakan rumput liar yaitu purun.

Bahkan dalam 1 bulannya, pemesanan barang mencapai ribuan. Namun disisi lain, banyaknya keluhan dari para wistawan yang menyayangkan ketidaksediaannya fasilitas umum yaitu toilet membuat Pemerintah kota Banjarbaru melalui dinas PUPR merencanakan pemungsian sarana toilet umum dengan sistem septic tank komunal dengan menggunakan dana APBN tahun 2018 di Kelurahan Cempaka.

Kasi Air Bersih dan Penyehatan Lingkungan Dinas PUPR kota Banjarbaru, Nina Aprodita mengatakan dengan sistem septic tank komunal ini, bisa menjamin kesehatan masyarakat lantaran kotoran manusia yang ditampung dalam septic tank ini aman ketika dibuang dalam sumur serapan maupun sungai.

“Septic tank komunal merupaka solusi yang paling tepat untuk mengatasi permasalahan pencemaran lingkungan. Pasalanya tangki septic dengan teknologi bio ini mampu mengubah limbah kotoran menjadi cairan yang layak buang dan ramah lingkungan,” ujarnya.

Tidak hanya septic tank komunal, ide pembangunan galeri kerajinan purun di atasnya direalisasikan oleh para warga dan pengrajin purun. Warga yang bekerja dalam proyek ini rela upah mereka dialihkan untuk pembangunan galeri dan gazebo serta demi majunya wisata kampung purun.

Muriani mengaku sangat kaget dengan inovasi yang dilakukan oleh warga kelurahan Palam. Hal ini dikarenakan hasilnya sangat jauh lebih bagus dari hasil yang diharapkan yang mana pihaknya awalnya hanya membayangkan bangunan septic tank semata dari dana yang dikucurkan.

“Warga yang menerima bantuan pembangunan septic tank komunal ternyata bisa memanfaatkan dana sebaik mungkin yakni dengan menambah bangunan berupa toilet umum dan galeri yang diperuntukan bagi masyarakat umum, sehingga hasil pembangunannya bisa menghilangkan image septic tank jorok dan kotor.” Ungkapnya

Keberadaan galeri yang berada di atas septic tank milik Ketua Kelompok Gawi Baimbai yang diberi nama Galeri Galuh Banjar ini diharapkan bisa memudahkan wisatawan kampung purun yang bertandang ke kampung purun ini.

Selain ada toilet umum yang bisa digunakan pengunjung untuk buang mck, pengunjung juga bisa melihat hasil berbagai kerajinan purun yang dipajang dengan harga yang dibandrol cukup murah mulai dari Rp 20 ribu hingga yang termahal mencapai Rp 250 ribu.

“Ide pembangunanya  datang dari masyarakat dan pengrajin purun dimana mereka menginginkan kemudahan bagi wisatawan yang datang untuk melihat contoh kerajinan yang mereka buat beserta harga yang dijual,” ungkap Ketua Kelompok Gawi Baimbai, Bahri.

Sementara itu, Lurah Palam Fatimin mengaku sangat bersyukur dengan masuknya program pemerintah ke kelurahan yang dipimpinnya saat ini dimana tahun 2019 ini sudah memiliki septitank sebanyak 10 titik dan memiliki 2 galeri hasil kerajinan purun.

“Saya harap kedepannya pembangunan ini akan terus berlanjut di RT lainnya lantaran pembangunan dua titik yang dibangun di RT 5 dan 6 membuat warga lainnya juga ingin berbuat yang sama,” bebernya. (rico)