Terhalang Cuaca Kata Disperindag Banjar, ‘Si Melon’ Jadinya Mahal dan Langka

MARTAPURA, Harga LPG 3 Kg di sejumlah wilayah di Kabupaten Banjar mengalami kenaikan hingga mencapai Rp 40 per tabung. Si Melon bersubsidi khusus warga miskin mengalami kenaikan harga signifikan, stoknya terbatas sehingga langka di pasaran.

Kabid Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banjar Ferryansyah mengatakan, dari hasil monitoring pihaknya, bisa disimpulkan penyebab kenaikan harga tersebut diakibatkan bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha lalu, dimana saat tersebut banyak kebutuhan masyarakat namun stok terbatas.

“Terbatasnya stok tersebut disebabkan kapal yang mengangkut pasokan gas 3 Kg ke Kalimantan tidak bisa sandar karena cuaca, sehingga untuk pasokan mengalami kelangkaan stok baik di agen, pangkalan maupun di Pertamina sendiri,” jelas Ferry.

Ferry menambahkan, dengan adanya kejadian ini, pihaknya sudah melakukan upaya tindakan pengawasan terhadap agen maupun pangkalan agar tidak terjadi penimbunan. Disamping itu pihaknya telah melakukan koordinasi kepada Pertamina terhadap kelangkaan yang terjadi.

“Kami sudah melakukan tindakan peningkatan pengawasan terhadap agen dan pangkalan untuk tidak melakukan penimbunan, namun saat ini tidak ada temuan, kami juga sudah menyurati Pertamina menanyakan soal kelangkaan, jawab mereka karena faktor cuaca, sehingga kapal pengangkut gas subsidi tidak bisa sandar,” bebernya.

Hasil koordinasi dengan pihak Pertamina diperkirakan satu atau dua minggu kedepan ketersediaan stok LPG 3 Kg di kabupaten Banjar segera lancer. Hasil pantauan pihaknya saat ini untuk harga LPG 3 Kg mulai terjadi penurunan dan stok mulai tersedia.

“Seperti daerah Sungai Tabuk distribusi gas 3 Kg sudah lancar, harga pun kembali normal, dan insya Allah daerah Martapura dan sekitarnya juga akan lancar sesuai apa yang disampaikan pihak Pertamina, jadi kami menghimbau masyarakat tidak perlu kwatir akan stok dan harga gas 3 kg,” pungkasnya. (rendy)