Tercebur ke Sungai, Nenek Fatimah Meninggal di Belakang Rumah

MARTAPURA,  Seorang wanita lanjut usai, nenek Fatimah (84), warga desa Sungai Pinang Lama, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, ditemukan tak lagi bernyawa setelah terpeleset, lalu tercebur ke sungai di belakang rumah. Nenek Fatimah sempat dinyatakan hilang, setelah dua dalam dicari, wanita berusia lanjut tersebut akhirnya ditemukan warga.

Menurut Kapolsek Sungai Tabuk, Iptu Siswadi, kejadian bermula ketika nenek Fatimah yang waktu itu diduga ingin pergi ke belakang rumah, ingin buang hajat, namun terpeleset dan tercebur ke bagian belakang rumahnya yang kebetulan berada di bantaran sungai Martapura.

“Waktu itu si nenek ini sedang ingin buang air ke belakang rumahnya, diduga ia tercebur dan tenggelam di sungai itu. Walaupun sebelumnya nenek Fatimah bersama anaknya, tapi anaknya tidak mengetahui orang tuanya ke belakang karena tertidur,” jelasnya, Senin (15/7).

Sementara setelah melakukan olah TKP kejadian, pihak polisi tidak mendeteksi adanya kekerasan yang terjadi apa tubuh korban, dan menyimpulkan kejadian tersebut murni akibat kecelakaan.

Tanggapan serupa juga diutarakan anak korban Fauzani yang saat itu tidak mengetahui bahwa orang tuanya sedang pergi ke belakang rumah, lalu tercebur. Ia hanya curiga dengan pintu belakang yang terbuka dan kipas yang dikenakan korban Fatimah hanyut di sungai, Fauzani langsung memberitahu warga untuk bersama mencari orang tuanya yang diduga hilang.

“Waktu itu adik saya bersama orang tua berada di rumah, lantaran tertidur jadi adik saya itu tidak mengetahui ibu saya sedang ke belakang,” katanya.

Lebih jauh Fauzani menceritakan, setelah kurang lebih dua jam melakukan pencarian dengan dibantu warga, akhirnya orang tuanya ditemukan walau dengan kondisi tidak bernyawa. Fauzani mengaku ikhlas dengan musibah yang menimpa orangtuanya tersebut.

“Alhamdulillah setelah dilakukan pencarian orang tua saya ditemukan hanya dengan alat seadanya, dan kami ikhlaskan kepergian beliau,” pungkasnya. (rendy)