Connect with us

Kabupaten Banjar

Survei Tim Kominfo Banjar: Hampir 20 Persen Masyarakat Tak Tahu Protokol Kesehatan

Diterbitkan

pada

Paparan hasil survei disampaikan pada pada konferensi pers (vidcon) GTTP Covid-19 Kabupaten Banjar, di Command Center Barokah, Pendopo Bupati Banjar. Foto: humas

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA – Tim Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) Kabupaten Banjar dipimpin Kepala Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Kabupaten Banjar HM Aidil Basith memperlihatkan hasil Survei Opini Publik tentang Akseptabilitas Masyarakat Kabupaten Banjar terhadap informasi Covid-19.

Hasil survei tersebut disampaikan pada pada konferensi pers (vidcon) GTTP Covid-19 Kabupaten Banjar, bersama Jurnalis Banjar di Command Center Barokah, Pendopo Bupati Banjar, Martapura, Senin (27/7/2020).

Dalam kegiatan kali ini turut hadir juga Sekda Banjar HM Hilman, Dandim 1006 Martapura Letkol Arm Siswo Budiarto, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar dr Diauddin, Kabid Informasi dan Komunikasi Publik Kominfo Banjar Eddy Elminsyah Jaya, Kasi Pengelolaan Media Informasi dan Komunikasi Publik Kominfo Banjar Hamdani.

Kepala Dinas Komumikasi Informatika Statistik dan Persandian Kabupaten Banjar HM Aidil Basith mengatakan, berdasarkan hasil survei masyarkaat Kabupaten Banjar telah mengetahui apa itu Covid-19 dan cara pencegahanannya.

 

“Hasil dari Kuisioner Tim KIE kita, bahwa masyarakat telah mengerti apa itu covid-19 dan pencegahannya seperti menjaga jarak, menggunakan masker, rajin mencuci dan protokol kesehatan lainnya yang juga kita bersama telah mengedukasinya,” ungkapnya.

Aidil Basith menyampaikan dari hasil resume sementara ini, pihaknya menemukan hampir 20 persen masyarakat tidak tahu terkait protokol kesehatan dan ini menjadi sasaran pihaknya untuk lebih meningkatkanya.

Pihaknya juga akan bergerak kembali dengan Kemenag Kabupaten Banjar agar masyarakat menerapkan protokol kesehatan (prokes) waktu sholat tidak hanya pada sholat jumat saja.

“Karena kita melihat pada sholat lima waktunya, masyarakat tidak menerapkan prokes, kita tidak ingin penularan terjadi di masjid, oleh karena itu kita bergerak dari masjid ke masjid untuk mengedukasi kembali,” jelas Kadis Kominfo.

Kabid Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kominfo Banjar Eddy Elminsyah Jaya menambahkan bahwa survei tersebut dilakukan dua metode secara daring dan tatap, dimana periode survei dari tanggal 23 hingga 25 Juni 2020 dengan melibatkan sebanyak 227 responden,

“Target responden yang berada di enam Kecamatan yang memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dengan metode Purposive Random sampling, dimana tingkat kepercayaan 95 persen,” ucapnya.

Kabid IKP Kominfo menyampaikan bahwa di dalam survei tersebut kita memberikan 20 pertanyaan kepada responden, dimana dari 20 pertanyaan tersebut pihaknya memilih lima pertanyaan yang paling penting menggambarkan bagaimana masyarakat menerima informasi Covid-19, khususnya di Kabupaten Banjar.

Baca juga :

Dijelaskan Eddy terkait Social Distancing masyarakat menjawab 77,4 persen mengetahui dan 22,6 persen belum mengetahui, pertanyaan kedua terkait sumber informasi responden menjawab kebanyakan dari TV kemudian media sosial, siaran keliling, dan komunikasi antar masyarakat.

Adapun terkait pertanyaan kepedulian responden melihat orang melanggar protokol Kesehatan setengah dari responden akan menegurnya akan tetapi ada 11,6 persen yang tidak peduli.”Nah, 11,6 persen ini lah yang mungkin akan menjadi sasaran dari penginformasian lebih lanjut dan menjadi dasar kebijakan–kebijakan protokol komunikasi publik yang akan dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Banjar, apakah melalui sanksi , penindakan dan sejenisnya,” jelas Eddy.

(Kanalkalimantan.com/wahyu)

Reporter : Wahyu
Editor: Cell


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->