Connect with us

Kriminal Banjarmasin

Sempat Kabur, Pelaku Penusukan Ayah Tiri Akhirnya Dibekuk di Rumah Mertua

Diterbitkan

pada

tersangka penusuk ayah tiri akhirnya diamankan polisi Foto: ist

BANJARMASIN, Sempat kabur usai menusuk ayah tirinya, A Rafiq alias AR (22) akhirnya dibekuk polisi di rumah mertuanya di Jalan Kelayan B Gang Melati Kecamatan Banjarmasin Selatan, Minggu (6/10).

Kapolsekta Banjarmasin Utara, AKP Dodi Harianto, membenarkan jajarannya telah mengamankan A Rafiq. Perlu waktu sekitar 28 jam, bagi polisi untuk menemukan persembunyian pelaku. Sebelumnya, Sabtu (5/10) sekitar pukul 11.00 Wita, anggota unit Buser Polsekta Banjarmasin mendapat informasi keberadaan pelaku di rumah mertuanya di Jalan Kelayan B Gang Melati RT 12.

Dan selanjutnya unit buser langsung melakukan penangkapan terhadap pelaku, kemudian menurut pengakuan pelaku senjata tajam yang digunakannya telah dibuang di Jalan Trans Kalimantan, Anjir Batola. Setelah itu pelaku langsung dibawa ke Polsekta Banjarmasin Utara guna proses selanjut.

“Sementara dari keterangan pelaku pisau yang digunakannya untuk menganiaya korban telah dibuang di kawasan Anjir,” ujar Kapolsek.

Polisi pun masih melakukan pencarian terhadap barang bukti sajam yang dipakai membunuh ayah tirinya itu. Sebelumnya, perkelahian berujung maut antara anak dan ayah tiri di Jalan Padat Karya, Komplek Purnama Permai II Jalur 6, Banjarmasin, Jumat (4/10) pukul 10 pagi, akumuasi dari dendam lama pelaku. Menurut informasi, pelaku AR sudah beberapa kali berucap ingin menghabisi Riduan (Duan) 40, ayah tirinya tersebut.

Keterangan yang disampaikan oleh saksi kejadian, Hendri Gunadi mengatakan, korban merupakan ayah tiri dari si pelaku penusukan AR. Menurut Hendri yang berada di lokasi kejadian, berdasarkan keterangan istri pelaku, AR memang sudah mempunyai dendam lama dengan si korban.

“Kata istrinya, si pelaku kalau marah sama ibu kandungnya, pasti pelampiasannya ke ayah tirinya. Dia juga sudah beberapa kali berucap mau menghabisi ayah tirinya,” cerita Hendri.

Awalnya korban dan pelaku sama-sama bertemu di simpang lampu merah Sungai Andai. Kemudian korban dan pelaku datang rumah ke keponakan dari istri korban yang berada di Jalan Padat Karya Komplek Purnama Permai II Jalur 6. Untuk korban sendiri berkediaman di Keruing dan pelaku berdiam di Kelayan.

Sebelum penusukan, sempat terjadi adu mulut antara korban dan pelaku. Istri pelaku pun sempat melerai keduanya. Namun tiba-tiba saja pisau tajam yang telah dipersiapakan AR sejak awal menancap di sisi perut bagian kanan Riduan.

Informasi lainnya mengatakan, duel maut dipicu saat AR hendak meminta uang ke korban. Karena tak diberi, memicu kemarahan pelaku hingga berakhir cekcok mulut dan perkelahian yang menyebabkan korban tewas. “Pelaku minta uang kepada korban, tapi tidak diberi” kata Pejabat Sementara Panit Patroli Polsekta Banjarmasin Utara, Eko Budi ditemui di RS Ansari Saleh.

Hendri ketika itu sempat ingin membawa korban ke rumah sakit menggunakan motornya. Namun ia tidak berani karena si pelaku masih berada di jarak yang dekat dengannya. Hingga akhirnya pelaku kabur menggunakan motor Scoopy miliknya.

Sementara Yuli, istri korban mengaku tak mengira kalau anaknya sendiri yang menusuk suaminya. Dikatakan Yuli, sekitar tujuh jam sebelum kejadian, korban membuat status di facebooknya.

Statusnya bertuliskan “Terima kasih atas semuanya, mungkin ini yg terakhir kalinya”.

Yuli tak mengira kalau status yang dibuat suaminya di facebook merupakan firasat, dan meninggalkan dia untuk selama-lamanya.(mario)

Reporter : Mario
Editor : Chell

 


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->