Connect with us

Kota Banjarmasin

Sanitasi dan Drainase Masih Jadi Masalah Pelik yang Diadukan Warga Banjarmasin

Diterbitkan

pada

Diskusi membahas sanitasi dan drainase di rumah Anno 1925 Foto: mario

BANJARMASIN, Sanitasi dan Drainase adalah salah satu masalah yang disampaikan oleh Sekretaris Forum Komunitas Hijau (FKH) Kota Banjarmasin Hasan Zainuddin. Pria yang akrab disapa Paman Anum ini, mengajak masyarakat dan pemerintah di kota Banjarmasin lebih memahami tentang masalah sanitasi.

Menurutnya, untuk urusan sanitasi, di negara lain ada warganya yang rela mengeluarkan uang untuk membayar sanitasi, yang besarannya hingga 200 persen dibading dengan pembayaran PDAM.

Bahkan, lanjutnya, beberapa pemerintah daerah di Indonesia ada yang menganggarkan dananya hingga miliaran rupiah hanya untuk menangani sanitasi.

Berkaca dari hal tersebut, ia berharap seluruh komponen masyarakat termasuk pemerintah, memiliki sebuah komitmen agar sanitasi dan drainase di kota ini lebih bagus. “Setiap tahun ada dana-dana yang tidak terpakai, kenapa tidak digunakan saja untuk pembenahan sanitasi dan drainase,” ungkapnya.

Ia berharap kedepannya SKPD bisa mengalokasikan dananya untuk itu. Jadi tidak hanya berharap  kepada PD PAL. “Kalau semuanya konsen terhadap sungai ini, kalau semuanya itu bisa kita lakukan, maka menjadikan Banjarmasin sebagai kota Baiman itu mudah saja,” ucap pria yang juga sebagai pemerhati wisata ini.

Sebagai orang yang berkecimpung dalam komunitas peduli lingkungan, Hasan zainuddin menegaskan dirinya tidak pernah meminta bayaran atau dihargai atas apa yang telah dilakukannya bersama komunitasnya. Ia hanya ingin masyarakat dan pemerintah bersinergi memecahkan masalah sanitasi dan drainase, sehingga Banjarmasin menjadi Barasih wan Nyaman.

Hal ini Hasan sampaikan dalam Forum Diskusi Pengaduan Masyarakat, di Rumah Anno 1925 di kawasan Siring Menara Pandang, Senin (2/9) malam. Tema yang diangkat dalam diskusi yang dihadiri Wakil Walikota Banjarmasin Hermansyah dan sejumlah kepala SKPD terkait itu adalah tentang “Sanitasi dan Drainase Kota Banjarmasin”.

Mendengar berbagai masukan tentang penataan sanitasi dan drainasi dilontarkan para peserta yang terdiri dari komunitas dan masyarakat umum itu, Hermansyah menjelaskan, upaya yang telah dilakukan Pemko Banjarmasin terkait pekan aksi kebersihan setiap  Jumat dan Sabtu di setiap kelurahan. Dengan adanya ajakan tersebut, lanjutnya, pemerintah ingin bersama masyarakat bersinergi untuk menjadikan sanitasi dan drainase di kota baik.

Sementara itu, Kabag Humas dan Protokol Setda Kota Banjarmasin Yusna Irawan didampingi Kasubag Pelayanan Pengaduan, Novri Gitayanti menjelaskan, maksud dilaksanakannya kegiatan diskusi tersebut.

Menurut Novri, diskusi tersebut untuk membahas trending laporan yang masuk dalam system pelayanan pengaduan online milik Pemko Banjarmasin.  “Jadi semua pengaduan yang masuk itu kami rekap, kemudian dari sekian banyak laporan itu kami pilah lagi mana yang terbanyak untuk didiskusikan bersama,” jelasnya.

Sedangkan tujuan didiskusinya laporan terbanyak itu, selain untuk membuka kesempatan kepada masyarakat dan komunitas yang ada di kota berjuluk seribu sungai ini agar bisa menyampaikan langsung aspirasinya dihadapan para pemimpin kota, juga untuk membangun sinergitas antara masyarakat, komunitas dan pemerintah kota.

“Terpilihnya tema ini selain cukup banyak laporan yang masuk menyangkut masalah sanitasi dan drainase, diskusi ini juga untuk persiapan menyambut kegiatan City Sanitasi Summit ke XII, dimana Kota Banjarmasin pada tanggal 20 sampai 22 September nanti menjadi rumahnya,” pungkasnya.(mario)

Reporter : Mario
Editor : Cell


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->