HEADLINE
Sajadah Dipakai Caleg Perkenalkan Diri, Bawaslu Kalsel: Kurang Beretika
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) angkat suara terkait salah satu Caleg Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalsel yang menjadikan sajadah untuk memperkenalkan diri.
Viralnya sajadah bertulis nama salah satu Caleg DPRD Kalsel itu setelah akun @msetiawantono membagikan video unboxing ke media sosial tiktok. Videonya telah ditonton sebanyak 246.000 kali dan mendapatkan like 9.310, 668 komentar serta dibagikan 2.274.
Ketua Bawaslu Kalsel Arie Mardiono mengatakan, sudah mengetahui video viral tersebut dan saat ini pihaknya sedang menelusuri identitas caleg yang bersangkutan.
Sebab dalam video viral itu tidak disebutkan nama caleg maupun asal partainya. Hanya terlihat tulisan Calon Anggota DPRD Kalimantan Selatan Nomor 9, sedangkan nama Caleg ditutup si perekam video.
Baca juga: Viral! Tiga Lelaki Pukuli Sopir Truk di Depan SPBU Sungai Tabuk
“Nanti kita telusuri,” kata Aries Mardiono melalui sambungan telepon, Senin (28/8/2023) pagi
Aries mengatakan, perbuatan Caleg menggunakan sajadah sebagai tempat memperkenalkan diri tersebut adalah perbuatan yang kurang tepat dan kurang beretika, karena dapat menciderai nilai kesucian dalam beragama.
“Itu kurang beretika, nilai-nilai kesucian dalam bergama itu jangan diciderai dengan aktivitas kontestasi untuk pemenangan,” katanya.
Apalagi jika dilihat ada sajadah itu, tulisan bordir nama Caleg berada tepat menempel di kening ketika dibuat untuk sujud, sehingga dapat mengganggu kekhusyukan saat digunakan shalat.
Kemudian jika melihat Peraturan KPU Nomor 15 Tahun 2023, sajadah juga tidak termasuk dalam bahan atau alat kampanye.
Baca juga: Kadar Garam di Intake Sungai Bilu Naik, Ini yang Dilakukan PAM Bandarmasih
Lanjut Ketua Bawaslu Kalsel, kampanye sejatinya merupakan sarana pendidikan politik yang bertujuan untuk mencerdaskan pemilih, disamping untuk menawarkan visi misi maupun program kepada pemilih.
“Karena sejatinya yang namanya kampanye itu kan pendidikan politik, kalau cara begitu apa mendidik, nah itu jadi pertanyaan,” ujar Aries.
PKPU juga telah mengatur jika jadwal kampanye Pemilu 2024 dilaksanakan pada 28 November 2023 sampai 10 Februari 2024, sehingga saat ini belum masuk pada tahap kampanye.
Baca juga: 14 Karateka Kalsel Lolos ke PON 2024
Untuk itu Aries mengatakan pada masa sosialisasi Caleg saat ini pihaknya telah melakukan imbauan ke 18 Parpol maupun bacaleg untuk menggunakan metode sosialisasi sesuai dengan aturan yang ada di PKPU. “Yang pasti kami telah mengimbau yang suratnya kami imbau ke partai politik,” pungkasnya. (Kanalkalimantan.com/rizki)
Reporter : rizki
Editor : bie
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Lelaki di Banjarmasin Habisi Kakak Ipar, Jasad Dibuang ke Wilayah Kintap
-
Kota Banjarmasin3 hari yang lalu
Polresta Banjarmasin Tengah Selidiki Kasus Bayi Meninggal Saat Persalinan
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Relokasi Normalisasi Sungai Kuranji di Cempaka Warga Ada yang Tak Setuju
-
HEADLINE1 hari yang lalu
Baliho Curhat Korban Investasi Bodong di Banjarmasin Diturunkan
-
Kota Banjarbaru2 hari yang lalu
Lomba Mancing Ikan di Sungai Kemuning Meriahkan HUT ke-17 Kecamatan Banjarbaru Selatan
-
PUPR PROV KALSEL3 hari yang lalu
Tingkatkan Capaian Akses Layanan Air Limbah dan Air Minum, Dinas PUPR Kalsel Gelar Workshop