Ramaikan Bursa Pilbup Banjar, Yunani Usung Isu Pemekaran Gambut Raya

MARTAPURA, Satu lagi kandidat meramaikan bursa Bupati Banjar. Adalah M Yunani, anggota DPRD Banjar periode 2019-2024 yang telah mantab ikut pertarungan kursi Banjar 1. Mengusung isu pemekaran Gambut Raya, dia menyiapkan mendaftaran melalui jalur partai dan independen.

Kepada Kanalkalimantan.com, Yunani yang anggota dewan dua periode ini mengatakan, tergerak maju sebagai kandidat bupati untuk mewujudkan Kabupaten Pemekaran Gambut Raya.

“Sebagai keseriusan hingga sekarang kita sudah menyiapkan KTP yang diperlukan sebagai syarat untuk pemenuhan di KPU untuk syarat perseorangan. Sekarang tinggal menunggu pemberitahuan resmi dari KPU, berapa banyak persyaratan yang dibutuhkan,” ungkapnya.

Yunani lebih condong ke independen, lantaran mengaku mendapat sokongan masyarakat di 6 kecamatan di Kabupaten Banjar. “Jadi untuk jalur independen karena dukungan dari 6 kecamatan ini sudah dipisahkan dengan Kota Banjarbaru. Sehingga berapa sulitnya masyarakat di situ berurusan di  Kecamatan Martapura,” katanya.

Walau demikian, untuk menghormati keberadaan partai politik di Kabupaten Banjar, dirinya juga berkesempatan mendaftarkan diri melalui jalur parpol.

“Jadi selain melalui jalur independen, kita juga mencalonkan melalui jalur partai. Namun sebatas sebagai wakil kepala daerah saja, kemarin kita sudah mendaftarkan diri di Partai Golkar, berkas sudah lengkap dan terpenuhi. Sedangkan di Partai Nasdem kita sudah mendaftar juga, namun rencana dalam waktu dekat, segala berkas dan persyaratan lainya juga akan kita penuhi,” Benernya.

Untuk pendampingan di dua jalur pendaftaran yang berbeda saat maju menjadi bakal calon bupati dan wakil bupati Banjar Yani masih enggak membuka kartu. Namun sejumlah nama sudah dikantongi.

Ditanya mengapa tidak mendaftarkan diri sebagai kader sendiri yaitu di yaitu PAN, dan lebih tertarik mendaftar di dua partai lainya yaitu Golkar dan Nasdem, Yunani mengatakan untuk di Kabupaten Banjar sendiri PAN masih dianggap kecil.

“PAN masih sangat kecil di pemilihan DPRD belum lama tadi kita hanya dapat meraih 3 kursi. Makanya harus ada kaloborasi antara partai politik yang kita daftarkan mau berlabuh ke barisan mana, kala kita mendaftar di Golkar dan mereka ingin menambah amunisi baru, karena tidak cukup untuk mengusulkan sendiri, bisa nanti menggunakan partai PAN, begitu juga dengan Partai Nasdem,” jelasnya. (Rendy)