Connect with us

Kabupaten Banjar

PUPR Banjar Wacanakan Tenderkan Jembatan di Kecamatan Sungai Pinang

Diterbitkan

pada

PUPR Banjar akan melakukan lelang penggarapan jembatan Sungai Pinang Foto: rendy

MARTAPURA, Pasca runtuhnya jembatan di Desa Belimbing Baru, Kecamatan Sungai Pinang, Kabupaten Banjar Senin (24/12) lalu, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banjar akan tenderkan pembuatan jembatan baru. Langkah ini sebagai alternatif ambruknya jembatan yang menghubungkan empat desa tersebut.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas PUPR Kabupaten Banjar M Hilman kepad Kanalkalimantan, Rabu (26/12). Menurutnya, terkait jembatan yang berada di kawasan Kecamatan Sungai Pinang tersebut, sebelumnya sudah diwacanakan untuk dilakukan perbaikan melalui APBD Kabupaten Banjar Tahun 2019 yang sudah disepakati melalui Sidang Paripurna DPRD akhir November sebesar Rp 700 juta.

“Sebenarnya kita sudah ada rencana perbaikan di tahun 2019 melalui sidang DPRD kemaren, namun setelah diketok palu jembatan itu runtuh lebih dulu dari yang kita rencanakan, kapasitas truck yang melewati jembatan tersebut melebihi daya dukung jembatan yaitu 5 ton,” ujarnya.

Atas musibah runtuhnya jembatan tersebut, pihaknya akan merepisi lagi desain jembatan yang akan dibangun. Mengingat anggaran yang dibutuhkan untuk membangun jembatan baru tersebut berbeda dari anggarang yang dibutuhkan untuk melakukan perbaikan jembatan.

Lebih jauh Hilman mengatakan, setelah meninjau dan mengecek langsung kelokasi kejadian untuk mencari solusi untuk dibangunkan jembatan darurat, namun tidak memungkinkan mengingat membutuhkan biaya yang lumayan besar.

“Setelah mengecek ke lokasi, kayanya kita tidak memungkinkan untuk membangun jembatan darurat, secara tekhnis kita tidak menyarankan, karena perlu biaya yang lumayan besar, jadi yang kami rencanakan adalah memperepat proses lelang pelaksanaan jembatan itu,”akunya.

Sementara proses lelang selesai hingga pembangunan jematan, ditempat terpisah pihaknya telah membuatkan jalan alternative ditempat yang lain sebagai lintasan jalan sementara bagi warga yang menghubungkan empat desa seperti diantaranya Desa Rantaubakula, Belimbingbaru, belimbinglama dan Desa Angkipih.

Hilman menargetkan akan mentenderkan paling lambat pada Januari 2019, adapun titik jembatan baru yang nantinya akan dibangun persis di titik jembatan yang roboh tersebut dengan proses pembuatan jembatan panjang 20 meter diprediksi bisa dilewati warga pada September mendatang.

“Harapan kita apabila proses tender lancar maka awal maret itu sudah dilakukan pekerjaan pisik dan diprediksi jembatan berstandar muatan sumbu tertinggi 10 ton tersebut akan selesai dalam waktu empat bulan, sekitar bulan September baru bisa dilewati warga,”pungkasnya.

Perlu diketahui berdasarkan data yang dihimpun lebih dari 5.000 warga Kecamatan Sungai Pinang, Kabupaten Banjar, terisolir akibat putusnya jembatan. Diduga ambruknya jembatan tersebut usai dilewati sebuah truk, karena kondisi konstruksi jembatan yang tak layak lagi. Utamanya, bagi angkutan yang bertonase besar.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjar Irwan Kumar membenarkan ambruknya jembatan di Desa Belimbing Baru tersebut. Peristiwa ini kini telah dilaporkan ke Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Banjar.

Irwan Kumar menyampaikan jumlah warga yang terdampak ada di empat desa, yakni Belimbing Baru terdapat 1.450 jiwa , Desa Belimbing Lama dihuni 1.400 jiwa. Selaniutnya, Desa Angkipih ada 1.350 jiwa dan Desa Remo terdata ada 1.259 jiwa. (rendy)


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->