Politik ‘Senyap’ Haris Makkie di Pilkada Banjarmasin, Daftar Diam-Diam di PDIP dan Golkar

BANJARMASIN, Tak seperti kandidat lain yang terang-terangan, langkah Sekdaprov Kalsel Haris Makkie maju ke bursa Pilkada Banjarmasin dilakukan diam-diam. Politik senyap Ketua PWNU Kalsel ini memunculkan sejumlah pertanyaan. Apakah dia telah memastikan memegang karcis tumpangan kendaraan politik dari parpol?

Setelah mendaftar di PDIP, arah politik Haris Makkie menyasar Partai Golkar. Kemarin, Kamis (10/10), dia membuktikan keseriusannya untuk maju dengan mengambil formulir pendaftaran di Golkar Banjarmasin. Sebagaimana di PDIP, pendaftaran tersebut dilakukan melalui utusannya.

Langkah ini berbeda dengan kandidat lain seperti incumbent Ibnu Sina, senator Habib Banua, yang memilih mengantar sendiri pendaftarannya.

Kepada Kanalkalimantan.com, Ketua Tim Penjaringan Bakal Calon Walikota dan Wakil Walikota DPD Partai Golkar Kota Banjarmasin M. Syarkawi membenarkan, bahwa Ketua PWNU Kalsel ini mengambil formulir pendaftaran dengan cara dikirim melalui email. “Tadi malam Pak Haris lewat utusan beliau menerima softcopy formulir (pendaftaran) lewat sekretaris tim penjaringan,” kata Syarkawi, Jumat (11/10) malam.

Sekretaris Tim Penjaringan Arif menambahkan, Haris Makkie mendaftar melalui utusannya, Damai Makkie. Formulir dikirimkan melalui email, dikarenakan jam operasional sekretariat sudah tutup. “Kemarin (malam) karena kantor sudah tutup, meski waktu masih ada sampai jam 00:00 Wita, jadi kami putuskan untuk mengirim (formulir pendaftaran) secara online,” tambahnya.

Kendati demikian, Arif menegaskan, baik Haris Makkie maupun utusannya, dapat mendatangi Sekretariat DPD partai Golkar Kota Banjarmasin saat pengembalian berkas formulir pendaftaran. “Yang penting pada saat penyerahan berkas (formulir pendaftaran) bisa datang secara langsung. Terlepas perwakilan atau yang bersangkutan sendiri,” jelasnya.

Haris Makkie yang dikonfirmasi wartawan terkait pencalonannya pun saat ini masih irit bicara. Memilih menghindar jika ditanya ikhwal pencalonannya. “Saya masih no coment dulu,” katanya.

Kabar bakal majunya Haris Makkie di Banjarmasin sebenarnya sudah lama berhembus. Tanda-tandanya, sudah diprediksi dari maraknya baliho yang bersangkutan di Banjarmasin. Majunya Haris Makkie, di Banjarmasin disebut-sebut bagian dari deal politik antara yang bersangkutan dengan Gubernur Kalsel Sahbirin Noor yang juga Ketua DPD Golkar Kalsel. Sahbirin ingin memasang Haris Makkie untuk di Banjarmasin I, untuk mengamankan kebijakan pemerintah ke depan.

Bocoran lainnya, munculnya nama Haris Makkie di Pilkada Banjarmasin wujud gagalnya duet Sahbirin dengan Muhidin sebagai pasangan Pilgub nanti. Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Muhidin yang juga Ketua DPW PAN Kalsel ini berharap bisa mendampingi Sahbirin untuk periode selanjutnya. Sebagaimana diketahui, Muhidin yang notabene Ketua PAN Kalsel, telah mencalonkan anaknya Hj Karmila berpasangan dengan Kepala Bappeda Kalsel Fajar Desira.

Sebelumnya, Sekretaris DPD PDIP Kalsel Syaripuddin mengatakan, Haris Makkie telah mendaftar ke partainya tanggal 25 September lalu. Sehingga, saat ini ada lima kandidat yang resmi mendaftar di partai berlambang banteng tersebut. “Untuk Pilkada Banjarmasin, ada Pak Herman (Wakil Walikota Banjarmasin), Muhaimin, Pak Sekda Haris Makkie, Ibu Ananda (Golkar Banjarmasin), Fazlur Rahman,” paparnya.

Saat ini, PDIP telah menyerahkan seluruh berkas lamaran bakal calon ke provinsi dan 7 kabupaten/kota yang menggelar Pilkada 2020 ke DPP. Penyerahan berkas bakal calon tersebu guna ditindak lanjuti untuk dilakukan fit test and proper tes (uji kelayakan dan kepatutan) bahkan juga akan dilakukan motede survey elektabilitas, agar nantinya diusung parpol. (fikri)