HEADLINE
Pileg dan Pilkada Terpilih Karena Money Politic, MRK: Masyarakat Harus Tolak Politik Uang!
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) bekerja sama dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI melaksanakan sosialisasi pengawasan penyelenggaraan Pemilu, Sabtu (3/11/2022) sore.
Anggota Komisi II DPR RI, Muhammad Rifqinizamy Karsayuda (MRK) didapuk menjadi narasumber. Dalam pemaparannya Rifqi menyampaikan realita masifnya politik uang dalam Pemilu terutama di Kalimantan Selatan.
Dirinya berani mengatakan hal tersebut berdasarkan catatan dari beberapa lembaga survei bahwa persentasi persepsi publik di Kalimantan Selatan memilih karena uang yaitu sebesar 72 persen.
“Ini merupakan hasil dari beberapa lembaga survei dari Pileg 2019 sampai dengan Pilkada 2020,” katanya.
Baca juga : Hari Disabilitas Internasional: Solusi Transformatif untuk Pembangunan Inklusif
“Tapi itukan persepsi, kita tidak boleh menghakimi persepsi,” tambah Rifqi.
Kendati demikian, dirinya berharap masyarakat Kalimantan Selatan harus tetap optimis dan tidak berputus asa, karena menurutnya masih banyak politisi yang baik.
Politisi yang terpilih pada Pileg tahun 2019 dan Pilkada tahun 2020 lalu menurutnya tidak semua menggunakan cara politik uang atau money politic dan masih banyak yang berpolitik dengan cara yang bersih.
“Apakah dalam Pileg dan Pilkada lalu yang terpilih karena money politic? Kita enggak tahu,” ujarnya.
Dirinya mengajak kepada seluruh masyarakat untuk sama-sama membenahi terkait persepsi publik terkait politik uang tersebut. Karena menurutnya tugas pengawasan Pemilu bukan hanya menjadi tanggung jawab Bawaslu, tapi juga seluruh elemen masyarakat.
Baca juga : Pemkab HSU Apresiasi SDIT Ihsanul Amal Raih Sekolah Sehat Terbaik 1 Kalsel
Dirinya menginginkan adanya perubahan persepsi publik agar memilih pemimpin bukan karena uang tetapi karena prestasi dan track record, terutama menghadapi Pemilu Serentak 2024 nanti.
Ia berharap masyarakat Kalimantan Selatan khususnya Banjarmasin agar memilih calon pemimpin dengan hati nurani dan menolak politik uang.
Disamping itu para masyarakat yang ingin maju sebagai calon legislatif ataupun eksekutif di 2024 nanti diharapkannya tidak berputus asa sebelum bertanding.
“Jangan sampai ada keputusasaan orang untuk terjun ke politik, lantaran belum terjun sudah merasa kalah,” tutup Anggota Komisi II DPR RI dari Dapil Kalsel ini. (Kanalkalimantan.com/rizki)
Reporter : rizki
Editor : bie
-
Kota Banjarbaru3 hari yang lalu
Warga ke Aditya-Said Abdullah: Lanjutkan yang Sudah Ada, Program Daurah Ditambah
-
Kota Banjarbaru3 hari yang lalu
Catat Tanggalnya, Pekan Budaya Banua akan Digelar di Murdjani
-
Kabupaten Banjar3 hari yang lalu
Penghargaan Adiwiyata Nasional 2024 Diraih Lima Sekolah di Kabupaten Banjar
-
Kabupaten Banjar2 hari yang lalu
Silaturahmi ke Desa Tanah Abang, Saidi Mansyur Dapat Sambutan Hangat Masyarakat
-
Pemilu 20243 hari yang lalu
Bawaslu Kalsel-Media Massa Edukasi dan Pengawasan Pilkada 2024
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Rayakan HUT ke-79 TNI di Murdjani, Tiga Matra Unjuk Kemampuan Tempur