Connect with us

Kabupaten Banjar

Perlu Kanopi di Sentra Pasar Kuliner Barokah

Diterbitkan

pada

Sentra Pasar Kuliner Barokah saat diresmikan Bupati Banjar KH Khalilurrahman. Foto : rendy

MARTAPURA, Setelah resmikan Sentra Pasar Kuliner Barokah, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Banjar berencana tambah fasilitas kanopi memenuhi keluhan pedagang.

Pambangunan pasar kuliner tahap pertama yang diisi 18 pedagang, para pedagang masih mengeluhkan beberapa fasilitas yang dinilai masih kurang seperti halnya kanopi.

Lantaran apabila terjadi hujan yang deras masuk ke dalam bangunan pasar kuliner. Membasahi pedagang beserta pembeli di pasar kuliner tersebut.

“Apabila hujan deras, air masuk dan membasahi pedagang juga pengunjung yang sedang makan dan minum di sini,  air hujan masuk lewat kiri kanan depan belakang bangunan ini,” kata Zainudin, salah satu pedagang Pasar Kuliner Barokah Martapura.

Ditambahkan Zainudin, kalau siang hari walau tidak terjadi hujan tidak jarang sinar matahari masuk dari sisi warung sehingga membuat pengunjung gerah dan tidak nyaman. Ia mengharapkan ada tindak lanjut dari pemerintah daerah menanggapi keluhan para pedagang tersebut.

“Saya memohon kepada pemerintah daerah kalau bisa ditambah fasilitas berupa kanopi sehingga, hujan dan panas tidak masuk lagi,” ujarnya.

Menanggapi keluhan pedagang, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banjar, IGM Suryawati membenarkan bangunan yang dibangun memang beratapkan tinggi, sehingga hujan dan panas matahari bisa masuk lewat kanan kiri muka dan belakang bangunan pasar. Mengantisipasi hal tersebut pihaknya sudah ada merencanakan penambahan fasilitas berupa kanopi tahun ini.

“Sebelum peresmian sudah melihat dan berbincang dengan pedagang,  memang hujan dan panas mudah masuk,  jadi kami akan menganggarkan melalui DPA untuk pembuatan kanopi,  kami masih hitung-hitung berapa anggaran yang diperlukan,  Insya Allah tahun ini juga kita laksanakan,” jelasnya. (rendy) 

Reporter:Rendy
Editor:Bie


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->