Peringati Hari Pahlawan, BEM STIA Amuntai Gelar Pentas Seni

AMUNTAI, Memeriahkan Peringatan Hari Pahlawan Nasioanal 2018, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Amuntai menggelar pertunjukan pentas seni yang bertempat di Tugu Pahlawan Amuntai, Minggu (11/11).

Gelar pentas seni yang bertemakan “Perkuat persatuan, Hargai Perjuangan dan Lestarikan Kesenian” menjadi sorotan warga masyarakat Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU). Khususnya warga kota Amuntai yang kebetulan melintas ditempat pergelaran berlangsung sembari menikmati Minggu sore.

Kegiatan yang bertujuan untuk memeriahkan Peringatan Hari Pahlawan Nasional Tahun 2018 tersebut di isi dengan cara menggelar pentas seni yang ditampilkan oleh anggota mahasiswa STIA Amuntai serta berbagai relawan. Pergelaran pentas seni ini juga dilaksanakan sebagai wujud apresiasi untuk pahlawan.

Diawali dengan penampilan Seni Tari Kipas adalah tari kreasi banjar yang mengisahkan buhan dadaraan memainkan kipas di sela-sela pergaulan yang ditampilkan oleh Mahasiswa STIA Amuntai. Kesenian ini sukses membuat penonton bertepuk tangan dengan meriah.

Riski Aditia selaku Ketua Panitia Pelaksana mengatakan, selain dari STIA Amuntai pergelaran ini juga di meriahkan oleh beberapa dari mahasiswa/i dari perguruan tinggi yang lain seperti Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIPER) Amuntai, STAI Rakha dan STIQ Amuntai.

“Acara ini juga di dukung penuh oleh pecinta seni atau seniman di kabupaten Hulu Sungai Utara dan tergabung dalam komunitas negara dipa HSU,” terang Riska.

Selain itu dirinya juga berharap dengan digelarnya pentas seni ini kepada pemuda-pemudi di kabupaten Hulu Sungai Utara bisa menghargai para pahlawan serta dapat lebih memperkuat persatuan dan juga terus melestarikan budaya.

Adapun beberapa Seni yang di tampilkan dalam pergelaran Pentas Seni kali ini antara lain Tari Kipas, Pancak Silat, Penampilan Nasyid, Musik yang menyanyikan lagu-lagu Nasional, Musikalisasi Puisi, dan Mahastia 3 Sastra yang di antaranya (Tari, Drama/Teater dan Puisi) tentang bagaimana para pejuang dahulu memperjuangkan negara. (dew)