Hukum
Perceraian Picu Kasus Lain di Pengadilan Agama Banjarbaru
BANJARBARU, Perceraian menjadi perkara yang menjadi kunci munculnya perkara lain yang ditangani Pengadilan Agama (PA) Banjarbaru. Sepanjang tahun 2017 perkara yang ditangani PA Banjarbaru mencapai angka 600-an perkara.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Pengadilan Negeri Banjarbaru H Jati Muharramsyah SAg SH MH usai Pencanangan Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi Wilayah Birokrasi dan Melayani di Lingkungan Pengadilan Agama Banjarbaru, di Gedung Bina Satria Banjarbaru, Rabu (14/2). Dari sekian kasus yang ditangani Pengadilan Agama Banjarbaru, perceraian merupakan sumber munculnya perkara-perkara lain seperti harta pesangon, nasib asuh anak, ahli waris, dan lain-lain.
Jati menambahkan, PA Banjarbaru bertekad memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat yang mencari keadilan, khususnya masyarakat Banjarbaru dengan sepenuh hati dan bebas dari Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN).
“Berkomitmen untuk menyelaraskan dengan visi dan misi kota Banjarbaru, juga melakukan inovasi yang diselaraskan dengan kegiatan kota Banjarbaru,†katanya kepada Kanal Kalimantan.
Dalam kegiatan ini dilakukan pembacaan ikrar komitmen bagi para aparatur dan staf PA Banjarbaru untuk bebas dari kegiatan KKN dalam memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat yang mencari keadilan hukum, khususnya masyarakat Kota Banjarbaru.
Juga dilakukan penandatangan piagam pembangunan zona integritas menuju wilayah bebas dari korupsi dan wilayah birokrasi bersih dan melayani di lingkungan PA Banjarbaru oleh Ketua Pengadilan Agama Banjarbaru, Walikota Banjarbaru, Kepala Kejaksaan Negeri Banjarbaru, Ketua Pengadilan Negeri Banjarbaru, Kapolres Banjarbaru, Komandan Distrik Militer 1006 Martapura dan Kepala Pengadilan Militer 1-06 Banjarmasin disaksikan oleh Ketua Pengadilan Tinggi Agama Kalimantan Selatan.
Walikota Banjarbaru H Nadjmi Adhani mengatakan, tingginya kasus yang ditangani oleh PA Banjarbaru hingga 55 perkara perbulan sudah sangat besar. Kondisi itu, menurut Nadjmi, ada pengaruh peningkatan pertumbuhan jumlah penduduk di Kota Banjarbaru.
“Adanya korelasi antara tingginya IPM Kota Banjarbaru dengan tingkat kesadaran masyarakat dalam memproses sengketa perceraian di Pengadilan Agama Banjarbaru,†ujarnya.(abdullah)
Editor : Abi Zarrin Al Ghifari
-
Kota Banjarmasin2 hari yang lalu
Nobar Piala Asia U-23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota Banjarmasin
-
Kota Banjarmasin23 jam yang lalu
Polresta Banjarmasin Tengah Selidiki Kasus Bayi Meninggal Saat Persalinan
-
kriminal banjarbaru3 hari yang lalu
Embat Perhiasan Teman Sendiri, Perempuan 26 Tahun di Banjarbaru Masuk Bui
-
LIPSUS BANJARBARU3 hari yang lalu
Pimpin Kota Banjarbaru Raih 58 Penghargaan Sepanjang 2021-2024
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Kasus Cuci Uang Narkoba Fredy Pratama, Sang Ayah Divonis 20 Bulan Penjara
-
Kabupaten Hulu Sungai Utara2 hari yang lalu
Pengedar Sabu di Desa Paminggir Seberang Diringkus Polisi