Pelihara Kesehatan Gigi dan Mulut Penderita Diabetes Mellitus Melalui Strategi GULOH – CISAR

KANALKALIMANTAN.COM, BANJABARU – Sebanyak 129 penderita diabetes mellitus di wilayah Kelurahan Sungai Besar Kota Banjarbaru mendapatkan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut, pemeriksaan  rongga mulut, dan pengukuran kadar gula darah.

Kegiatan tersebut merupakan rangkaian dari program Pengabdian Masyarakat (Pengabmasy) 2024 yang di lakukan oleh dosen, PLP, dan mahasiswa Jurusan Kesehatan Gigi Poltekkes Kemenkes Banjarmasin.

Diabetes melitus merupakan  penyakit yang terjadi akibat peningkatan kadar glukosa darah  akibat penurunan  sekresi insulin  yang progresif maupun adanya resistensi insulin. Salah satu komplikasi dari penyakit diabetes melitus adalah gangguan kesehatan gigi dan mulut seperti periodontitis, xerostomia dan gingivitis.

Baca juga: 5 Aplikasi Penjernih Foto Terbaik di Tahun 2024

Emilda Sari SSi T, MKes salah satu dosen Jurusan Kesehatan Gigi dan sekaligus selaku Ketua Tim Pengabmasy mengatakan bahwa data yang diperoleh dari laporan Puskesmas Sungai Besar Kota Banjarbaru tahun 2019, masih ditemukan jumlah kunjungan penderita diabetes melitus di poli gigi dengan kasus periodontitis sebanyak 420 orang.

“Atau rata-rata 35 orang per bulan dengan kadar gula darah berkisar 113 mg/dL sampai dengan 600 mg/dL dan belum mendapatkan penanganan di bidang kesehatan gigi dan mulut, sehingga perlu dilakukan upaya stategis melalui kegiatan Pengabdian Masyarakat,” jelas dia, Sabtu (9/11/2024) siang.

Solusi yang ditawarkan dalam menangani masalah ini, ungkap dia, adalah  dengan  melakukan  pendidikan  kesehatan  dan  pelatihan  tentang pemeriksaan, perawatan gigi dan mulut bagi penderita diabetes serta menekankan strategi GULOH – CISAR pada masyarakat.

Baca juga: Kejari Banjarbaru Musnahkan Narkotika dan Miras Barbuk Agustus-Oktober 2024

“Penderita DM harus melaksanakan GULOH CISAR dan terapi nutrisi untuk menjaga pola hidup sehat penderita DM,” ungkap dia.

Kegiatan pengabmasy ini dilaksanakan selama enam bulan yang di mulai dari Mei hingga Oktober 2024.

Hasilnya, terdapat peningkatan kebersihan gigi dan mulut serta kesehatan jaringan periodontal penderita DM dilihat dari menurunya skor OHI-S dari rata-rata 3.9 menjadi 1.5, dan menurunnya skor CPITN dari rata-rata 3 menjadi 1.

Baca juga: Roy Rizali Anwar Jabat Plh Gubernur Kalsel

Skor OHI-S menunjukkan kriteria kebersihan gigi dan mulut dari buruk menjadi sehat, serta skor CPITN menunjukkan kebutuhan perawatan jaringan periodontal dari oral hygiene instruction +  pembersihan karang gigi, menjadi hanya oral hygiene instruction.

“Kami berharap dengan adanya kegiatan ini, penderita diabetes mellitus lebih mandiri dalam pola hidup sehat dengan menerapkan strategi GULOH-CISAR”. Tutup Emilda Sari.

Apa itu GULOH CISAR, ini dia cara mengingat makanan yang harus dihindari:
G (Gula): Pantang gula bagi DM. Bagi Non DM kurangilah konsumsi gula.
U (asam Urat): Batasi konsumsi Jerohan, Sarden, Burung Dara, Unggas, Kacang, Kaldu, Kerang, Emping dan Tape.
L (Lemak): Batasi konsumsi dari Telor, Keju-Kepiting, Udang, Kerang-Cumi, Susu, Santan.
O (Obesitas): Target Lingkar Pinggang (LP). Untuk pria <90cm. Wanita <80cm.
H (Hipertensi): Untuk pasien hipertensi, batasi konsumsi garam, ikan asin, kacang asin, dan lain-lain.

C (Cigarette): Stop Merokok.
I (Inaktivitas): Hindari inaktivitas dan rutin latihan fisik kurang lebih 300 kcal/hari atau jalan 3 km/hari, atau sit up 50-100x/hari.
S (Stress): Usahakan tidur 6 – 7 jam sehari untuk meredakan stress
A (Alkohol): Stop Alkohol
R (Reguler Check Up): Usahakan check up teratur dan konsultasi ahli bagi umur <40tahun, setiap 3, 6 dan 12 bulan. (kanalkalimantan.com/adv)

Reporter: adv
Editor: Dhani