Pelaku UMKM Akan Jadi Perhatian Caleg PAN Ini

BANJARMASIN, Calon Anggota Legislatif (Caleg) Provinsi dari Partai Amanat Nasional (PAN) Dapil Kota Banjarmasin HM Anthony Subiakto akan fokus dalam memperhatikan dan memperjuangkan pengembangan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Banjarmasin.

Baginya pengembangan pelaku UMKM sangat diperlukan, untuk bisa membuat mereka naik kelas dan mendorong geliat ekonomi mikro yang semakin baik di Kota Banjarmasin ke depannya. “Bagaimana mengembangkan pelaku UMKM tersebut. Pertama adalah dengan membantu mereka untuk bisa mendapatkan bahan baku yang kompetitif dalam berproduksi,” tegasnya, Jumat (8/3).

Selama ini dalam berbagai kesempatan berdiskusi dengan pelaku UMKM di Kota Banjarmasin, persoalan bahan baku selalu menjadi masalah utama yang dikeluhkan. Mahalnya bahan baku menjadikan pelaku UMKM sulit mendapatkan keuntungan yang signifikan bagi usahanya.

“Nah kalau terpilih saya akan perjuangkan untuk dibuat kegiatan temu UMKM dengan para distributor bahan baku dari pulau Jawa secara rutin melalui dinas terkait. Tujuannya agar mereka bisa mendapatkan bahan baku secara langsung dengan harga kompetitif tanpa harus melalui banyak pihak ketiga,” ungkap Wakil Ketua Apindo Kalsel Bidang Pertambangan tersebut.

Lalu kedua yang ingin diperjuangkannya adalah mendorong lebih banyak kehadiran lapak legal dengan harga sewa kompetitif di Kota Banjarmasin untuk memudahkan para UMKM dalam menjual berbagai produk olahannya tanpa harus takut lagi untuk digusur.

“Kalau disediakan banyak lapak legal yang unik dan menarik, bukan hanya bisa menjadi wadah bagi UMKM berjualan saja, tapi dapat sekalian menjadi wadah wisata kuliner yang dapat dikunjungi oleh para turis saat berkunjung ke Kota Banjarmasin,” tambahnya.

Kemudian yang terakhir adalah masalah perbaikan pasar tradisional agar UMKM yang berjualan disana tidak kalah bersaing dengan ritel modern yang kini banyak hadir di Kota Banjarmasin. Diakuinya kini banyak sekali Pasar Tradisional yang kondisinya sangat memprihatinkan, bahkan sudah membuat masyarakat enggan untuk tertarik berbelanja disana.

“Ini harus segara dibenahi, karena kondisinya sudah sangat memprihatinkan. Kalau dibiarkan kasihan lapak-lapak UMKM yang berjualan disana sepi pembeli dan membuat mereka mengalami penurunan pendapatan,” tukas pengusaha pengembang perumahan itu.(arief)