Connect with us

HEADLINE

Pasca Wali Kota Banjarbaru Dinyatakan Terpapar, Pejabat hingga Ajudan Jalani Swab

Diterbitkan

pada

Wakil Wali Kota Darmawan Jaya Setiawan konferensi pers, Senin (27/7/2020) di Balai Kota Banjarbaru foto : Rico

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Pemerintah Kota (Pemko) Banjarbaru akhirnya angkat bicara tentang kabar Wali Kota Banjarbaru Nadjmi Adhani beserta istri yang dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.

Melalui konfrensi pers, Senin (27/7/2020) siang, Wakil Wali Kota Banjarbaru Darmawan Jaya Setiawan, menceritakan awal diketahuinya Nadjmi terpapar Covid-19. Hal ini terjadi pekan lalu, saat Wali Kota dijadwalkan menghadiri agenda kedatangan Panglima TNI dan Kapolri, pada Kamis (23/7/2020) sore.

“Sebelum acara di sore itu, pagi harinya beliau menjalani rapid test di RSD Idaman Banjarbaru. Hasilnya adalah reaktif dan beliau meminta untuk digantikan hadir di acara tersebut,” kata Jaya.

Usai dinyatakan reaktif, pada hari yang sama Wali Kota Banjarbaru kemudian menjalani pemeriksaan swab di Rumah Sakit Daerah (RSD) Idaman Banjarbaru. Bahkan, seluruh orang yang kontak dekat dengan dirinya juga turut menjalani pemeriksaan, baik itu istri, ajudan, termasuk Wakil Wali Kota sendiri.

Jaya mengungkapkan hasil swab keluar 2 hari setelahnya tepatnya pada Sabtu (25/7/2020). Hasilnya, Wali Kota Banjarbaru berserta istri dinyatakan terpapar Covid-19.

“Pak Wali beserta istri dinyatakan terpapar Covid-19. Sedangkan, swab kami hasilnya dinyatakan negatif,” cerita Wakil Wali Kota.

Kini, kondisi Wali Kota beserta istri yang tengah menjalani perawatan, masih dinyatakan stabil. Meski kabarnya Wali Kota mengalami gangguan di bagian pernafasan, namun pihak rumah sakit membantah hal tersebut.

Lantas, dimana dan kapan Wali Kota diduga tertular? Dalam hal ini, Pemko Banjarbaru belum dapat berandai-andai. Sebab, dalam hal ini pihaknya masih melakukan penulusuran.

Terkait langkah ke depan pasca kejadian ini, kata Jaya, pihaknya telah memerintahkan Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk melakukan tracing dan testing terhadap semua orang yang melakukan kontak erat dengan Wali Kota serta istri, khususnya di lingkungan Pemko Banjarbaru.

“Beberapa pejabat juga sudah melakukan pemeriksaan swab. Salah satunya, pak Sekda Said Abdullah. Tapi sampai saat ini hasilnya belum keluar,” lanjut Jaya.

Terakhir, Wakil Wali Kota mengungkapkan pihaknya sangat menyadari konsekuensi sebagai kepala daerah yang bertugas memberikan pelayanan ke masyarakat, memiliki resiko penularan yang cukup tinggi. Resiko ini sendiri juga dirasakan jajaran ASN -aparatur sipil negara- di Pemko Banjarbaru.

“Saya kembali mengingatkan kepada masyarakat bahwa pentingnya menerapkan protokol kesehatan Covid-19 jika sedang berada di luar rumah. Selain itu, kami juga meminta doa dari masyarakat, agar Wali Kota beserta istri bisa secepatnya sembuh,” pungkasnya.

Selama Wali Kota Banjarbaru menjalani perawatan dan penyembuhan, penyelanggaran di roda Pemko Banjarbaru diserahkan kepada Wakil Wali Kota Banjarbaru. (kanalkalimantan.com/rico)

Reporter : Rico
Editor : Bie



iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->