Pakai Terpal Darurat, Korban Puting Beliung di Mandastana Berharap Atap Permanen

MARABAHAN, Kendati sudah disalurkan bantuan oleh pemerintah daerah berupa terpal dan makanan cepat saji, korban angin puting beliung di Kecamatan Mandastana dan Kecamatan Jejangkit, Kabupaten Barito Kuala, masih membutuhkan bantuan bahan bangunan. Setidaknya untuk memperbaiki atap rumah yang sempat hilang dan rusak terbawa angin kencang pada Minggu (1711) lalu.

Kakek Saiyah (70) yang hidup sebatang kara di rumahnya, kini atap rumahnya hilang tak bersisa akibat disapu angin puting beliung. Menurut kakek Saiyah sewaktu kejadian dirinya berada di dalam kamar, angin menyapu atap rumahnya menghadap ke muka rumah, sehingga dirinya berhasil selamat tanpa mengalami cidera sedikitpun.

“Sekarang atau rumah saya habis sama sekali, terbang dan masuk ke dalam sungai di depan rumah, walaupun sudah ada bantuan terpal namun kalau hujan tetap masuk airnya, kami sangat membutuhkan sekali bahan bangunan berupa atap rumah,” harapnya.

Tanggapan serupa juga diutarakan oleh Lamsi yang  rumahnya hilang entah kemana, dirinya mengaku walau sudah mendapat bantuan dari BPBD Batola, namun hal itu hanya bersifat sementara dan darurat. Sehingga ia mengharapkan adanya uluran tangan baik dari pemerintah daerah atau siapapun yang ingin menyumbangkan atap rumah yang layak.

“Angin puting beliung di sini pada minggu itu sangat ngeri sekali, atap atap rumah warga berterbangan di langit dan turun entah kemana, hingga puluhan meter, seandainya kita tahu atap itu terbang dan jatuhnya kemana mungkin bisa kita ambil dan gunakan lagi, karena tidak tahu kemana, sekarang hanya bisa pasrah, mau beli ya enggak ada uangnya,” katanya.

Sementara itu berdasarkan data yang didapat dari Pemerimtah Kecamatan Mandastana sedikitnya 23 rumah dan sekolah di Desa Pantai Hambawang rusak ringan hingga rusak total akibat puting beliung tersebut. dengan  rincian katagori 1 rusak total, 4 rusak berat dan 17 lainnya rusak ringan. (rendy)