Connect with us

Kesehatan

Mengenal Social Distancing sebagai Cara Mencegah Corona

Diterbitkan

pada

Social Distancing salah satu cara untuk menghindari kontak dengan penyebab corona Foto; cnnindonesia

KANALKALIMANTAN.COM, JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta seluruh masyarakat DKI Jakarta melakukan social distancing measures (menjaga jarak sosial) sebagai tindakan pencegahan non-farmasi penyebaran virus corona (Covid-19).

Caranya adalah meminimalisir kontak langsung antar manusia dan menjaga jarak tertentu. “Itu adalah pesan paling utama bagi seluruh masyarakat Jakarta hari ini, mulai dari hindari jabat tangan jika ada pertemuan, apalagi berpeluk dan bergandengan tangan dan tempat yang punya risiko tinggi, hindari karena potensi penularannya tinggi lewat kontak tubuh,” katanya, Jumat (13/3) lalu.

Sebetulnya, apakah pengertian social distancing? Lalu, apakah social distancing ampuh mencegah penyebaran virus corona?

Dikutip dari berbagai sumber, social distancing adalah praktik kesehatan yang bertujuan mencegah orang sakit melakukan kontak dalam jarak dengan orang sehat untuk mengurangi peluang penularan.

Mengutip dari laman resmi Center for Disease Control dan Prevention (CDC) AS, social distancing adalah menjauhi perkumpulan, menghindari pertemuan massal, dan menjaga jarak antar manusia. Jarak yang dianjurkan oleh pemerintah AS adalah sekitar dua meter.

Social distancing sendiri dianggap bisa mengurangi risiko penyebaran COVID-19 karena virus menular dari manusia ke manusia melalui droplet (partikel air liur) ketika penderita bersin atau batuk.

Bentuk Social Distancing

Social distancing dapat dilakukan oleh setiap individu maupun dikoordinir langsung oleh pemerintah setempat. Bentuk social distancing oleh individu adalah tidak mendatangi tempat keramaian seperti pusat perbelanjaan, food court, event besar yang dihadiri banyak orang, ruang publik, tempat pariwisata, dan lainnya.

Selain itu, social distancing dapat dipraktekkan dengan menjaga jarak minimal dua meter dengan orang lain. Dengan jarak tersebut, maka dianjurkan tidak melakukan jabat tangan atau berpelukan saat bertemu satu sama lain.

Sementara, social distancing yang diatur langsung oleh pemerintah seperti penangguhan event besar dan menutup ruang publik. Beberapa pemerintah daerah telah mengambil kebijakan ini seperti Pemprov DKI Jakarta yang menutup tempat wisata selama dua minggu terhitung sejak, Sabtu (14/3).

Objek wisata yang ditutup meliputi Ragunan, Monumen Nasional (Monas), Taman Impian Jaya Ancol, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), dan sejumlah museum milik Pemprov DKI Jakarta.

Efektivitas Social Distancing

Dikutip dari berbagai sumber, para ahli menyatakan praktik social distancing ini berhasil berdasarkan studi pada pandemi influenza Spanyol 1918.

Sebuah studi yang dirilis 2007 menyebutkan bahwa kota-kota di Spanyol yang mempraktekkan social distancing seperti melarang pertemuan di tempat publik hingga menutup sekolah, berhasil menekan tingkat kematian secara signifikan.

Untuk kasus virus corona sendiri, belum terdapat penelitian ilmiah yang mempelajari pengaruh social distancing. Namun, jika merujuk pada pengalaman pandemi influenza di Spanyol tersebut, terdapat potensi besar bahwa praktik social distancing dapat menekan penularan virus corona.

Sebab, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengkategorikan virus corona sebagai pandemi. WHO mendefinisikan pandemi sebagai penyebaran penyakit baru ke seluruh dunia.

WHO juga telah merekomendasikan Indonesia untuk melakukan tindakan mendesak untuk mengurangi transmisi dan mencegah penyebaran lebih lanjut. Salah satunya, meningkatkan sosialisasi langkah-langkah kesehatan masyarakat seperti menjaga kebersihan tangan dan mempraktekkan social distancing. Beberapa negara telah menganjurkan implementasi praktik social distancing kepada warganya, salah satunya AS.

Hingga Jumat (14/3), pasien positif virus corona di Indonesia mencapai 69 orang, dengan empat di antaranya meninggal dunia, dan lima dinyatakan sembuh. (ulf/vws/cnnindonesia)

 

Editor : Cell

 


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->