Connect with us

HEADLINE

Mahasiswa UIN Antasari Lulus Jadi Imam Masjid di Uni Emirat Arab

Diterbitkan

pada

Muhammad Rasad (kiri) saat berfoto bersama usai Rektor UIN Antasari Prof Dr H Mujiburrahman MA mengisi khutbah Idulfitri 1444 Hijriyah di Masjid Al Ikhwan Veteran Banjarmasin. Foto: istimewa

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Sederhana seperti orang muda kebanyakan, tak terlalu menonjol, sosok Muhammad Rasad, mahasiswa Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari Banjarmasin. Sempat ikut berbagai perlombaan, meski jarang membuahkan prestasi tinggi. Namun tak menyangka, pengalaman berharga tersebut bisa membawanya ke Uni Emirat Arab.

Ya, Muhammad Rasad. terpilih dari 550 pendaftar se Indonesia, untuk menjadi imam tetap di negeri kaya minyak di Jazirah Arab itu. Meski belum keluar pengumuman resmi, kabar gembira tersebut didapatnya usai dihubungi panitia.

“Ya, saya kemudian diminta untuk mengisi formulir, untuk dikasihkan ke panitia seleksi dari Uni Emirat Arab,” cerita Muhammad Rasad seperti dikutip dari laman resmi UIN Antasari Banjarmasin uin-antasari.ac.id, Jumat (26/5/2023).

Pemberitahuan ini didapatnya, setelah lulus tahap akhir sesi wawancara berbahasa Arab di Jakarta pada akhir pekan kemarin. Di Jakarta, dia diuji kualitas bacaan, hingga tes sambung ayat sebanyak tiga kali.

Baca juga: Jelang Liga 1 Indonesia, Tribun Terbuka Stadion Demang Lehman Memprihatinkan

“Kenanya Surah Yunus, At Talaq, dan Surah ‘Abasa,” ungkap lulusan Program Khusus Dai Program Studi Bimbingan Penyuluhan Islam Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIK) tersebut.

Awalnya dia mengaku ragu untuk meneruskan ikut seleksi, lantaran masih kuliah S2 Hukum Keluarga. Namun, saat melihat tingginya semangat peserta lain, dia pun memantapkan niat dan serius menjalani seluruh rangkaian ujian.

“Mama saya juga sempat kurang setuju. Kata beliau orangtua sudah pada tua, masa anaknya pergi jauh bekerja. Akhirnya setelah saya lakukan pendekatan, menyampaikan motivasi untuk terus belajar di sana, sekaligus kalau-kalau ada kesempatan naik haji lebih cepat, beliau pun meridai,” sebut putra ketujuh dari delapan bersaudara tersebut.

Pendiri Taman Tahfiz Al Ikhwan Jalan Veteran ini mengakui, banyak pengalaman dan pembelajaran yang didapatnya selama di UIN Antasari telah mengantarkannya lulus seleksi ke luar negeri. Di antaranya dilatih menjadi imam di masjid-masjid masyarakat.

“Alhamdulillah sangat menunjang atas perkembangan diri hingga hari ini. Seperti pernah ditempatkan menjadi imam masjid di Kompleks Joko, dekat dengan rumahnya pak Sagir, Dekan FDIK sebelumnya,” jelas Muhammad Rasad.

Baca juga: Jelang Liga 1 Indonesia, Tribun Terbuka Stadion Demang Lehman Memprihatinkan

Ayah satu anak kelahiran Kuala Kapuas Oktober 1994 ini, sekarang menetap di dekat Masjid Al Ikhwan Jalan Veteran Banjarmasin, mengajar generasi muda untuk menjadi penghafal Al Qur’an, dan sekaligus memotivasi pemuda lainnya, agar jangan mudah jatuh dari kegagalan.

“Ibaratnya jangan kecewa dalam kegagalan. Dari pengalaman ulun, yang walaupun jatuh sejatuhnya, bisa menjadi motivasi untuk melompat lebih tinggi,” pungkas Muhammad Rasad. (Kanalkalimantan.com/uin-antasari.ac.id)

Editor: kk


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->