Kanal
Layanan Hemodialisis RSUD Pambalah Batung Mulai Operasional

AMUNTAI, RSUD Pambalah Batung sudah dapat memberikan pelayanan hemodialisis -secara awam dikenal istilah “cuci darahâ€Â- bagi warga yang membutuhkan pelayanan tersebut.
Melihat langsung pelayanan hemodialisis Ketua Tim Penggerak PKK Hj Anisah Rasyidah Wahid sangat bersyukur. Hal tersebut diakuinya saat meninjau ruangan Hemodialisa (cuci darah) didampingi Direktur RSUD Pambalah Batung, Plt Kepala Dinas Kesehatan, Asisten 1 dan Kepala Bagian Pembangunan Setda HSU di RSUD Pembalah Batung Amuntai, Selasa (15/1)
Diakuinya bahwa pelayanan cuci darah yang sudah dapat beroperasi ini, dapat memberikan kontribusi besar bagi warga HSU dan sekitarnya, sehingga tidak perlu lagi jauh untuk melakukan cuci darah.
“Alhamdulillah pelaksanaan berjalan dengan baik dengan adanya peralatan dan tenaga kesehatan, hari ini ada 4 orang pasien yang langsung diberikan pelayanan cuci darah, ini adalah hal yang luar biasa bagi RSUD Pambalah Batung,†ujar Anisah.
Ketika pembukaan Hari Dharma Wanita Persatuan, ia memberikan sosialisasi tentang sudah adanya unit pelayanan cuci darah di RSUD Pembalah Batung Amuntai.
“Jadi untuk masyarakat yang ada di Kabupaten HSU tidak jauh-jauh lagi untuk mendapatkan pelayanan,†kata Anisah.
Ucapan terima kasih atas kerja sama Direktur RSUD, seluruh karyawan RSUD Pambalah Batung serta dukungan masyarakat atas pemberian pelayanan, sehingga RSUD Pambalah Batung dapat memperoleh akreditasi Paripurna (Bintang Lima). “Harus kita tingkatkan dan pelihara kerja sama untuk melayani masyarakat baik itu masyarakat HSU maupun masyarakat luar daerah,†katanya.
Memeriksakan kesehatan ke Rumah Sakit bukan berarti sakit, namun ke RS agar kesehatan tetap stabil. Jika ternyata ada masalah kesehatan, sehingga masyarakat dapat mengendalikan misalnya dari pola makan yang sehat.
Sementara itu Direktur RSUD Pambalah Batung dr H Badrus mengucapkan terima kasih kepada pemerintah daerah serta rekan-rekan di RSUD Pambalah Batung yang selama ini telah bekerja sama membantu masyarakat mendapatkan pelayanan hemodialisa.
Diakui Badrus, pihaknya telah mendata ada 20 pasien di Kabupaten HSU yang memerlukan pelayanan cuci darah dan perlu pelayanan khusus. Pelayanan cuci darah sendiri sudah dimulai beroperasi sejak Rabu 9 Januari 2019.
“Ke depan dalam sehari akan ada 8 orang yang diberikan pelayanan cuci darah di unit hemodialisa ini, sehingga masyarakat tidak perlu jauh-jauh lagi ke luar daerah untuk mendapatkan pelayanan cuci darah,†pungkasnya. (dew)
Editor:Abi Zarrin Al Ghifari

-
HEADLINE3 hari yang lalu
Menteri UMKM Jadi “Amicus Curiae” Sidang Kasus Mama Khas Banjar
-
Teknologi2 hari yang lalu
AMD Ryzen AI 300 Series Hadir dengan Performa Dukungan Fitur AI
-
Kabupaten Kapuas3 hari yang lalu
Bupati Kapuas Tinjau Jembatan Tirusan, Target Perbaikan Akhir Bulan Selesai
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Menteri UMKM: Pemberian Pidana Tidak Tepat untuk Kasus Mama Khas Banjar
-
Kalimantan Tengah3 hari yang lalu
Polda Kalteng Panggil Ketua GRIB Jaya Pasca Segel Perusahaan
-
Kabupaten Kapuas2 hari yang lalu
7 Pejabat Bergeser, Bupati Kapuas Wiyatno Melantik 145 Pejabat