Ketua DPRD Banjarbaru H AR Iwansyah ‘Dikerjai’

BANJARBARU, Suasana rapat paripurna di gedung DPRD Banjarbaru pada Senin (12/8) pagi, mendadak riuh. Rapat yang beragendakan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD tahun anggaran 2020 berakhir ‘rusuh’.

Memang, awalnya agenda eksekutif dan legislatif ini berjalan seperti biasanya. Tampak Ketua DPRD Banjarbaru H AR Iwansyah pemimpin rapat menyambut kedatangan Walikota Banjarbaru  Nadjmi Adhani dan Wakil Walikota Banjarbaru, Darmawan Jaya Setiawan.

Rapat pun dilanjutkan dengan penandatangan nota kesepakatan antara Pemerintah Kota Banjarbaru dan DPRD Kota Banjarbaru. Di penghujung acara, Ketua DPRD Banjarbaru H AR Iwansyah lantas menutup gelaran rapat.

Namun betapa terkejutnya para peserta rapat, saat di bagian belakang ruangan rapat sedang terjadi kericuhan. Usut punya usut, rupanya dua orang awak media yang meliput jalannya rapat beradu mulut. Bahkan, terjadi aksi saling dorong antar keduanya.

Personel Satpol PP dan keamanan yang bertugas terpaksa turun tangan untuk melerai kedua wartawan tersebut. Suasana yang kian mencekam, membuat Ketua DPRD, Walikota dan Wakil Walikota sempat terdiam hingga berdiri untuk mencari tahu apa masalahnya.

Di tengah kericuhan yang kian memuncak disertai suara teriakan yang memaki, satu persatu para wartawan lantas mulai bertepuk tangan dan benyanyi lagu Selamat Ulang Tahun.

Ya, kericuhan ini hanyalah sandiwara yang telah dirancang oleh para jurnalis kota Banjarbaru. Karena, tepat pada Minggu (11/8) kemarin, Ketua DPRD H AR Iwansyah berulang tahun.

Begitu kagetnya para perserta rapat hingga suasana yang tegang berubah menjadi penuh tawa. Salah seorang jurnalis, Rini yang mendatangi Ketua DPRD Banjarbaru kemudian memberikan kue ulang tahun disambut tepuk tangan seluruh orang yang ada diruangan.

“Selamat ulang tahun pak Ketua. Mohon maaf tadi mengagetkan,” begitu katanya diikuti teman-teman jurnalis lainnya.

Terlihat, Iwansyah sendiri tak kuasa menahan haru dan bahagianya. Ia mengatakan sangat tak menyangka dirinya dikerjai, apalagi rapat paripurna sedang berlangsung.

“Saya pikir berkelahi beneran. Haduh, saya sampai lemas dan terseder di kursi. Alhamdulillah, terimakasih kasih atas kejutannya,” kata Iwansyah.

Turut merasakan hal yang sama, Walikota Banjarbaru Nadjmi Adhani beserta Wakil Walikota Darmawan Jaya Setiawan juga tak kalah kaget.

“Itu liat tangan pak Iwansyah sampai gemetaran. Saya pikir juga beneran, kami disini sampai berdiri. Ternyata bagian dari kejutan. Luar biasa kejutannya,” terang Nadjmi yang tidak kuasa menahan gelak tawa.

Di tengah atmosfer pasca kejutan. Kue ultah mulai dipotong. Iwansyah memberikan potongan pertama sekaligus kepada rekan di pemerintahan Walikota Banjarbaru. Yang mana dibalas Walikota menyuapi Iwansyah. Lalu disusul dengan Wakil Walikota yang turut menyuapi Iwansyah.

Sontak momen ini membuat suasana begitu cair dan tampak harmonis. Mengingat diketahui sebelumnya, secara politis kedua pimpinan ini bakal berkompetisi di Pilkada 2020. Nadjmi akan maju kembali bersama Jaya sedangkan Iwansyah akan digandeng Aditya Mufti Arifin sebagai penantang.

Najdmi pun menyampaikan ungkapannya. Disebutnya kondisi tadi benar-benar dalam suasana yang harmonis. Tak lupa ia juga meminta agar jangan ada saling hasut dan adu domba menjelang musim politik di Banjarbaru.

“Pertama-tama, selamat Milad buat pak Iwansyah. Soal politik? itu persoalan lain. Yang terpenting kondisi harus tetap harmonis dan juga kita harus bersama-sama membangun kota ini,” tanggap Nadjmi.

Memang kejadian tadi seakan membuat pandangan ‘ketidakmesraan’ Najdmi dengan Iwansyah pecah. Maklum, seusai Iwansyah mendeklarasikan bakal turut maju dalam Pilkada. Sempat santer pandangan jika hal ini akan mengganggu hubungan antara legislatif dengan eksekutif. Yang sebagaimana kinerja kedua pihak ini masih akan terjalin hingga beberapa bulan ke depan. (rico)