Connect with us

Kabupaten Banjar

Jalan Longsor di Dalam Pagar Ulu Tunggu Hasil Investigasi Tim ULM

Diterbitkan

pada

Jalan longsor di desa Dalam Pagar Ulu, Kecamatan Martapura, masih menunggu kajian tim ULM. Foto : rendy

MARTAPURA, Lama tak terdengar kabarnya, paska longsor jalan di Desa Dalam Pagar RT 1 Kecamatan Martapura Timur, Kabupaten Banjar pada Kamis (20/9/2018) lalu, Dinas PUPR Provinsi Kalsel masih harus menunggu hasil investigasi dari tim Universita Lambung Mangkurat (ULM).

Kabid Bina Marga Dinas PUPR Kalsel Muhammad Yasin Toyib saat dikonfirmasi melalui telepon, Kamis (8/11) mengatakan, tim dari ULM sudah turun ke lapangan dan melakukan investigasi, sekarang pihaknya tinggal menunggu hasil dari investigasi tersebut dalam kurun waktu satu bulan ke depan.

“Kemarin tim ULM sudah kita turunkan, kita tunggu dulu hasilnya bagaimana, insya Allah dalam kurun waktu satu bulan ini hasilnya sudah diketahui, baru kita lakukan penanganan lebih lanjut,” katanya.

Sementara untuk saat ini terhitung sejak tiga pekan yang lalu, pihaknya sudah selesai melakukan penanganan darurat sementara, dengan pemasangan pancang kayu galam dari kontraktor sepanjang longsoran jalan tersebut, yaitu 170 meter dengan panjang kayu galam persatuannya 4 meter.

Ditambahkan Yasin, pengerjaan pemasangan kayu galam itu bukan tanpa kendala, pihak kontraktor mengaku kesulitan mengerjakan, mengingat dengan kondisi medan yang tidak rata dan tepat di pinggiran Sungai Martapura.

“Pemasangan itu ada sedikit lambat, mengingat pihak kontraktor kesulitan di medan pemasangan. Kaki-kaki tumpuan alat pemasang galam salah satunya harus pijakan atau ditumpukan di bagian sungai,” ujarnya.

Perlu diketahui lokasi jalan yang longsor tersebut juga nampak semakin mengancam situs sejarah, rumah Datu Kelampayan -Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari- serta langgar tempat beliau mengajarkan ilmu. Longsor tepat di halaman kediaman Datu Kelampayan dan langgar Hidayah yang digunakan Datu Kelampayan mengajar.

Sebelumnya Kepala Desa Dalam Pagar Ulu H Masudi pun resah khawatir terjadi longsor susulan dan menelan korban jiwa. Terlebih jalan yang longsor masih digunakan sebagian warga terutama anak-anak menuju sekolah.

Dia menjelaskan, pengguna jalan yang longsor tidak hanya warga Desa Dalam Pagar Ulu, tetapi juga Dalam Pagar Ilir, Sungai Kitanu dan Desa Akar Baru serta Desa Melayu Ilir. Menjadi akses jalan ke Martapura Kota.

“Karena adanya longsor, maka warga menggunakan jalan Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari. Sedikitnya ada 10 rumah warga kami yang terkena dampak, rusak cukup berat ada tiga rumah,” jelasnya.

Pihaknya berharap ada penanganan segera dari pihak terkait tentang proyek yang diketahui dikerjakan pada tahun 2017 dengan menggunakan dana APBD Perubahan dengan nilai kontrak 1,5  miliar, mengingat jumlah penduduk di desanya sekitar 350 KK. (rendy)

Reporter: Rendy
Editor: Abi Zarrin Al Ghifari


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->