Connect with us

Kabupaten Banjar

Jalan Lingkungan dan Septic Tank Komunal Hadir di Sungai Lulut

Diterbitkan

pada

upati Banjar H Saidi Mansyur memulai pembangunan insfrastruktur permukiman, berupa pembangunan jalan lingkungan dan septic tank komunal reguler Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) tahun 2021, Kamis (23/7/2021) pagi. Foto: mckominfo

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA – Bupati Banjar H Saidi Mansyur memulai pembangunan insfrastruktur permukiman, berupa pembangunan jalan lingkungan dan septic tank komunal reguler Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) tahun 2021, Kamis (23/7/2021) pagi.

Program Kotaku dilaksanakan di Jalan Karya Tani RT 001, Kelurahan Sungai Lulut, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, langkah pemerintah dalam mengatasi kawawan permukiman kumuh.

Acara tersebut dihadiri anggota DPR RI Rifkinizamy Karsayuda , Kepala Balai Prasarana dan Permukiman Kalsel Dardjat Wijunarso, Koordinator Kotaku Kabupaten Banjar dan HSS, Forum Komunikasi antar LKM Kabupaten Banjar, Kadis PUPR Banjar Sholhan, pejabat kecamatan, kelurahan dan Forum RT.

Bupati Banjar mengatakan, program Kotaku mengintegrasikan berbagai sumber daya dan sumber pendanaan yang ada.

 

 

“Termasuk dari pemerintah pusat , provinsi, kota dan kabupaten, swasta, maupun masyarakat yang secara bersama-sama berperan aktif dalam mendukung program Kotaku,” ujarnya.

Untuk itu lanjut Saidi, diperlukan komitmen bersama dalam penanganan mewujudkan permukiman layak huni dan berkelanjutan, baik di lokasi pencegahan maupun di lokasi peningkatan.

Baca juga: Warga China Positif Covid-19 yang Dirawat di IGD RSD Idaman Bekerja di Kotabaru

Dikatakan, penting sekali untuk menentukan langkah strategis dalam penanganan kumuh secara komprehensif dan kolaboratif baik dari segi pembiayaan maupun program .

Sementara itu, wakil rakyat dari Dapil Kalsel Rifkinizamy Karsayuda mengatakan, program Kota Tanpa Kumuh asatu dari sejumlah upaya strategis Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR untuk mempercepat penanganan permukiman kumuh di Indonesia dan mendukung “Gerakan 100-0-100”, yaitu 100 persen akses universal air minum, 0 persen permukiman kumuh dan 100 persen akses sanitasi layak .

“Semoga dengan program Kotaku tidak ada lagi lingkungan kumuh di lingkungan perkotaan. Mendukung terwujudnya pemukiman yang layak huni, produktif dan berkelanjutan,” harapnya.

Program ini sepenuhnya akan melibatkan masyarakat. Anggaran dikelola oleh masyarakat melalui Badan Keswadayaan Masyarakat. (kanalkalimantan.com/mcbanjar)

Reporter : rls
Editor : kk


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->