Gubernur Sahbirin Lepas Kloter Pertama Jamaah Haji Kalsel

BANJARBARU, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor, melepas keberangkat Calon Jamaah Haji (CJH) kloter 1 asal Kota Banjarmasin dan Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) di Embarkasi Banjarmasin, Selasa (9/7) pagi. Namun sayang, 7 CJH harus menunda keberangkatan menuju tanah Baitullah, lantaran adanya masalah kesehatan bahkan satu diantaranya meninggal dunia.

Gubernur Kalsel Sahbirin Noor saat melepas keberangkatan kloter 1 meminta seluruh calon haji kloter 1 bisa menjaga kesehatan baik fisik maupun mental sehingga bisa menjalani seluruh rangkaian ibadah haji.  Ibadah haji yang merupakan ibadah yang memerlukan kekuatan fisik dan mental.

“Pemerintah mengucapkan selamat buat pian-pian (kalian) semua mendapat bagian menjadi tamu Allah SWT dibulannya umat Islam sedunia,” katanya.

Sebelumnya tercatat, CJH Embarkasi Banjarmasin Tahun 1440 H / 2019 M berjumlah 6.056 orang dengan rincian 4.136 JCH asal Kalimantan Selatan dan 1.920 JCH asal Kalimantan Tengah terbagi dalam 19 Kelompok Terbang (Kloter). Setiap Kloter berjumlah 320 orang JCH dan Tim Petugas Haji Daerah (TPHD) serta didampingi 5 petugas Kloter yang terdiri dari 1 orang Tim Pemandu Haji Indonesia (TPHI) atau Ketua Kloter, 1 orang Tim Pembimbing Ibadah Haji |ndonesia (TPlHI) , 3 orang Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) terdiri 1 orang Dokter dan 2 orang Perawat.

Operasional Peberangkatan JCH akan dimulai sejak masuknya JCH Kloter pertama asal Kabupaten Hulu Sungai Selatan 256 Orang JCH dan Kota Banjarmasin 57 Orang JCH ke Asrama Haji Embarkasi Banjarmasin pada tanggal 08 Juli 2019 dan akan berakhir pada tanggal 04 Agustus 2019.

CJH akan diberangkatkan dalam dua gelombamg pertama terdiri dari Kloter 1 sampai dengan kloter 6 menuju Madinah untuk melaksanakam ritual ibadah sunnah arbain dan ziarah ke Makam Nabi Muhammad SAW . Sedang gelombang kedua kloter 8 sampai dengan 19 langsung menuju mekkah.

Selama berada di Asrama Haji, CJH telah mengikuti berbagai kegiatan terkaitan persiapan menjelang keberangkatan, diantaranya pemeriksaan kesehatan, proses penyerahan dokumen (paspor, uang living cost, pemasangan gelang jamaah) dan pemantaban manasik haji.

Kloter perdana asal JCH Kota Dodol Kandangan dan Kota seribu sungai Banjarmasin ini diperkirakan tiba di Bandara AMMA Madinah pada tanggal 09 Juli 2019 pada pukul 19.35 WAS dengan menggunakan Pesawat Garuda lndonesia Air Bus 330 Seri 200 dengan nomor penerbangan GIA 8201.

Direncanakan Kloter 801 02 asal Kabupaten Tabalong dan 3 orang Petugas Haji Daerah akan memasuki Asrama Haji Embarkasi Banjarmasin pada tanggal 10 Juli 2019 pada pukul 07.00 Wita dan akan diberangkatkan pada esok harinya tanggal 11 Juli 2019 akan diberangkat menuju Madinah Arab Saudi pada pukul 03.05 Wita.

“Sebenarnya ada 7 CJH yang tadi dipastikan tidak berangkat. Satu orang meninggal dunia asal HSS, wafat sebelum keberangkatan. Tapi, karena namanya sudah masuk dalam daftar, sehingga tidak bisa digantikan,” kata Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementrian Agama (Kemenag) Kalsel, H Nor Fahmi.

Sedangkan 6 CJH lainnya, ungkap Fahmi, gagal berangkat pada kloter perdana ini karena gagal saat tahap pengecekan kesehatan di tingkat Kabupaten Kota dan saat di Embarkasi Banjarmasin sendiri. Namun, ia mengatakan pihaknya masih akan memberi kesempatan setelah di status ditetapkan sehat.

“Kita liat dulu, saat menjalani perawatan dan kalau dinyatakan sehat, maka akan dimutasi di kloter berikutnya untuk diberangkatkan ke tanah suci,” kata Kakanwil Kemenag Kalsel.

Alhasil, pada kloter pertama ini, CJH yang berasal dari Kabupaten HSS dan Kota Banjarmasin yang awalnya berjumlah 325 orang, kini berkurang menjadi 318 jamaah. Mereka termasuk lima petugas haji, terdiri dari 1 orang Tim Pemandu Haji Indonesia (TPHI) atau Ketua Kloter, 1 orang Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI) , 3 orang Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) terdiri 1 orang dokter dan 2 orang perawat.(rico)