Connect with us

HEADLINE

Giliran Sahbirin Bidik Calon Pendamping di Pilgub Kalsel, Ini 7 Nama yang Didekati

Diterbitkan

pada

Sahbirin membidik tujuh tokoh sebagai pendamping di Pilgub 2020. Foto : humpro kalsel

BANJARMASIN, Gebrakan politik dilakukan kubu incumbent Gubernur Kalsel Sahbirin Noor di awal tahun. Tak mau kalah dengan pesaingnya Denny Indrayana yang sebelumnya melaunching 9 nama yang dibidik sebagai pendamping, incumbent memaparkan 7 nama bakal calon wakil gubernurnya. Lalu, siapa saja nama-nama tersebut?

Tujuh nama kandidat calon wakil Sahbirin tersebut disampaikan Ketua Harian DPD Golkar Kalsel Supian HK dan Ketua Tim Penjaringan DPD Golkar Kalsel Juar Junaidi, saat menggelar jumpa pers di ruang Ketua DPRD Kalsel, Senin (6/1).

Launching atas tujuh kandidat calon pendamping incumbent tersebut seolah menjawab, di tubuh koalisi Sahbirin saat ini siapa yang akan digandeng masih cukup cair. Belum mengerucut ke Muhidin, yang selama ini banyak disebut sebelumnya.

“Dalam survei yang dilakukan oleh DPD Gollkar tidak mengirimkan nama ke DPP. Tapi DPP melihat perkembangan yang ada di lapangan,” kata Puar Junaidi.

Ia mengatakan, ketujuh nama yang muncul tak jauh dari yang kandidat yang selama ini mendaftar sebagai calon wakil gubernur di DPD Golkar Kalsel. Tujuh nama tersebut, adalah sebagai berikut:

7 Calon Pendamping Sahbirin

No Nama Keterangan
1. Gusti Syahyar Tim ahli gubernur
2. Rosehan NB Kader PDIP
3. Supian HK Ketua Harian Golkar
4. M. Sofwat Hadi Mantan DPD
5. Gusti Iskandar Golkar Kalsel
6. Abdul Wahid Bupati HSU
7. Muhidin Ketua PAN Kalsel

Dari tujuh nama tersebut, tiga orang merupakan kader internal partai Golkar, satu kader PDIP, satu tim ahli, dan satu lagi ketua umum PAN. Menariknya, dari daftar nama tersebut, satu kader PDIP yang sebelumnya juga mendaftar bersama Rosehan terpental dari bursa calon incumbent. Nama tersebut adalah Syaripudin.

Sebagaimana diketahui, PDIP Kalsel sebelumnya telah menyodorkan dua kader terbaiknya sebagai pendamping incumbent Sahbirin. Yakni H Rosehan NB dan M Syaripuddin. Meski memiliki suara signifikan (PDIP Kalsel meraih 8 kursi di DPRD)— peringkat dua bersama Gerindra yang juga memperoleh kursi sama, mereka tidak serta merta mengusung calon sendiri. Tapi, memilih hanya menyodorkan wakil gubernur atas dasar komitmen menyokong pencalonan incumbent Sahbirin.

Tapi di tengah jalan–meski masih sebatas isu, munculnya duet Sahbirin-Muhidin memupus harapan partai berlambang banteng moncong putih ini.

Rosehan sendiri, sebelumnya digadang berpasangan dengan Sahbirin. Itu jika koalisi besar di mana kader PDIP ditempatkan untuk mendampingi petahana benar-benar terjadi. “Kita serahkan ke (DPP) PDIP, saya berpasangan dengan Paman Birin atau saya dengan siapa. Itu urusan pengurus partai,” kata Rosehan.

Rosehan pun menekankan, dalam dunia politik memang segala sesuatu mungkin terjadi. Ya, karena baginya politik itu dinamis dan tidak kaku. “Politik itu tidak terlalu harus kaku begitu lah. Santai saja,” bebernya.


Laman: 1 2

iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->