HEADLINE
Sebelum Serang Mapolsek Daha Selatan, AR Titip Uang Rp 1,8 Juta untuk Biaya Pemakamannya
KANALKALIMANTAN.COM, KANDANGAN – Polda Kalsel akhirnya berhasil mengidentifikasi terduga teroris yang menyerang Mapolsek Daha Selatan, Hulus Sungai Selatan (HSS) di Kalimantan Selatan, Senin (1/6/2020) dini hari. Pelaku yang diketahui berinisial AR tersebut, beraksi seorang diri menyerang Mapolsek Daha Selatan.
Dari informasi yang dihimpun Kanalkalimantan.com, pelaku sempat memberi uang kepada orang tuanya untuk biaya pemakamannya sebelum melancarkan serangan. “Pelaku berinisial AR,” kata Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Mochamad Rifa’i, Senin (1/6/2020).
Rifa’i membenarkan bahwa AR sempat menitipkan uang kepada orang tuanya untuk biaya penguburan dirinya. Ri’fai menambahkan, pelaku diketahui berstatus lajang. Ia diduga merupakan warga lokal.
“Pelaku sebelum melakukan aksinya pamit kepada orang tuanya dan memberikan uang Rp 1,8 juta untuk biaya pemakamannya. Pelaku masih bujangan,” ujar Rifa’i.
Sebelumnya diberitakan, terjadi peristiwa penyerangan di Mapolsek Daha Selatan oleh terduga teroris. Pelaku merangsek masuk ke mapolsek dan membakar sebuah mobil patroli. Setelah itu, pelaku langsung mendatangi petugas piket polsek dan melakukan penyerangan dengan samurai. Ada dua anggota Polsek Daha Selatan yang menjadi korban penyerangan.
Korban penyerangan, yaitu Brigadir Leonardo Latupapua, akhirnya gugur. Sementara satu korban lainnya, Brigadir Djoman Sahat Manik Raja, mengalami luka sabetan samurai.
Dalam keterangan resminya pada Senin (1/6/2020) siang, Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Pol Moch Rifa’i membeberkan kronologi penyerangan Mapolsek Daha Selatan yang mengakibatkan satu personel bernama Brigadir Leonardo Latupapua (30) gugur dalam tugas.
Sekitar pukul 02.15 Wita Bripda M Azmi mendengar keributan di ruang SPKT, pada saat itu posisi Bripda M Azmi berada di ruangan unit reskrim. Kemudian mendatangi ke ruangan SPKT dan melihat keadaan Brigadir Leonardo Latupapua sudah mengalami luka bacok, kemudian Bripda M Azmi mendatangi Kanit Intel Brigadir Djoman Sahat Manik Raja untuk meminta pertolongan dan bersama sama mendatangi ruang SPKT.
“Kemudian OTK (orang tak dikenal) tersebut mengejar kedua anggota yang mendatangi ruang SPKT tersebut dengan sajam jenis samurai yang sudah terhunus,” kata Kombes Rifa’i.
Lebih lanjut ia menjelaskan, anggota yang dikejar tersebut lari ke ruang Intel dan Binmas serta mengunci ruangan dari dalam sambil meminta bantuan menelpon ke Polres Hulu Sungai Selatan. Selanjutnya, pelaku tersebut bersembunyi di ruangan unit Reskrim, hingga bantuan dari Polres HSS datang, dia tersebut tidak mau menyerah.
Sehingga aparat kepolisian mau tidak mau mengambil tindakan tegas dan terukur terhadap OTK tersebut dengan menghadiahkan tembakan, hingga akhirnya dinyatakan tewas saat dirujuk ke RSUD Hasan Basry Kandangan.(Kanalkalimantan.com/fikri)
Editor : Cell
-
Bisnis2 hari yang lalu
Syamsudin Noor Jadi Bandara Domestik, Begini Respon Wali Kota Banjarbaru
-
Kalimantan Tengah3 hari yang lalu
Serang Markas Polisi di Kobar Kalteng, Empat Lelaki Diringkus
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Kontrol Overpopulasi Kucing Beranak Pinak di Banjarbaru, 150 Pejantan Dikebiri
-
Bisnis3 hari yang lalu
Status Internasional Dicabut, Bandara Syamsudin Noor Tetap Jadi Embarkasi Haji
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Dominasi Golkar di Rumah Banjar, Ini 55 Calon Terpilih Anggota DPRD Kalsel 2024-2029
-
Kota Banjarbaru2 hari yang lalu
Warga Muhammadiyah Banjarbaru Berhalalbihalal di Masjid At Taqwa