Connect with us

Kota Banjarbaru

278 Ribu Ikan di Banjarbaru Hilang Disapu Banjir, Kerugian Capai Rp 760 Juta

Diterbitkan

pada

Sektor perikanan mengalami kerugian cukup besar imbas banjir di Banjarbaru Foto: rico

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Banjarbaru, melaporkan kerugian sektor peternakan akibat dampak bencana banjir pada awal tahun ini mencapai Rp 862 juta atau tepatnya Rp 862.650.000.

Di antara kelompok sektor peternakan, kerugian paling besar terjadi di bidang perikanan atau pembudidaya ikan. Hal ini lantaran luapan banjir telah membuat ratusan ribu ikan hanyut.

“Berdasarkan data terakhir kita, sektor pembudidaya ikan di Banjarbaru yang terdampak mencapai 760 juta rupiah. Kalau total ikannya ada mencapai 278.358 ekor terdiri dari enam jenis ikan,” kata Kabid Perikanan DKP3 Banjarbaru, Nefo Djumantoro, Kamis (28/1/2021).

Jika dipecah berdasarkan wilayah, maka kata Nefo, ada setidaknya empat kecamatan yang terdampak. Yakni kecamatan Banjarbaru Utara, Landasan Ulin, Cempaka serta Liang Anggang.

“Dari data kita total ada 48 petak kolam lalu 67 unit keramba ikan yang terdampak. Jenis ikannya seperti Papuyu Ikan Mas, Gurame, Lele, Nila dan Patin,” terangnya.

Dalam penanggulangannya, DKP3 Banjarbaru telah memberikan sejumlah bantuan kepada yang terdampak. Semisalnya pembudidaya di kawasan Kampung Iwak yang telah diasuransikan sebelumnya.

“Jadi bantuannya tidak bisa perorangan, karena pemerintah memprioritaskan yang berkelompok,” sebut Nefo.
Bantuan ini sendiri sudah diklaim masuk tahap 2 dan akan segera didistribusikan. Sebab, di Desember 2020 lalu distribusi bantuan tahap pertama telah berhasil disalurkan.

“Ini usulan (bantuan) yang sudah tahap 2. Yang Desember (tahap pertama) sebagian kecil pernah kena banjir dan sudah diklaim juga. Tadi (kemarin) kita baru selesai penandatanganan klaim asuransi dengan pembudidaya terdampak,” ujarnya.

Sementara beralih ke sektor peternakan, kerugian di sektor ini tercatat sejumlah Rp 102.500.000. Dengan rincian ada kurang lebih 2605 ekor ternak berbagai jenis yang terdampak.

Dijelaskan oleh Kabid Peternakan DKP3 Banjarbaru, Yohana bahwa ternak-ternak yang terdampak ini ada 6 jenis. Meliputi bebek petelur, bebek siap telur (dara), bebek muda usia 20 hari, sapu, kambing serta ayam buras.

“Wilayah terdampak ini meliputi kelompok peternak di tiga Kecamatan, seperti Liang Anggang, Landasan Ulin dan Cempaka. Untuk jenis ternak yang paling banyak terdampak secara jumlah adalah bebek muda dengan kuantiti mencapai 1.700 ekor,” kata Yohana.

Sama halnya dengan bidang perikanan, bidangnya diklaimnya juga akan memberikan bantuan penanggulangan. Bentuk bantuan ini katanya bervariatif, dari ternak itu sendiri hingga pengobatan gratis hewan, infrastruktur penunjangnya seperti kandang atau akses jalan.

“Rencana kami mau bikin pengobatan gratis (khusus kambing dan sapi). Namun kendalanya, banyak lokasi yang aksesnya masih rusak dan belum bisa kami lalui. Kita juga sudah mengajukan permohonan bantuan ke Pemprov Kalsel dengan usulan 226 juta rupiah,” tuntasnya. (Kanalkalimantan.com/rico)

 

Reporter : Rico
Editor : Cell

 

 

 

 


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->