Connect with us

Teknologi

130.331 Data Pengguna Facebook di Indonesia Bocor, Begini Cara Mengeceknya

Diterbitkan

pada

Ilustrasi hacker. foto: Sora Shimazaki/Pexels

KANALKALIMANTAN.COM – Sebanyak 533 juta data pribadi pengguna Facebook diretas dan diedarkan secara online. Dari total keseluruhan, sebagian data pengguna Indonesia juga turut muncul di forum hacker tersebut.

Untuk data pengguna Facebook Indonesia, dilaporkan ada 130.331 orang yang datanya telah diretas.

Data terbanyak berasal dari Amerika Serikat dengan jumlah 32 juta, 11 juta dari Inggris, dan 6 juta dari India.

Ada cara paling cepat dan mudah untuk mengetahui apakah data pengguna bocor di forum tersebut.

Cara ini bisa diperoleh dari situs web yang aman karena dibuat oleh peneliti keamanan siber.

Dikutip dari TheGuardian, Rabu (7/4/2021), salah satu situs yang paling populer dan efektif adalah HaveIBeenPwned.com. Situs ini dikelola oleh analis keamanan siber Troy Hunt.

Ilustrasi Facebook. foto: Kaboompics.com/Pexels

Berikut cara cek apakah data pengguna bocor di situs online:

  1. Buka HaveIBeenPwned.com
  2. Masukkan email di kolom tersebut
  3. Situs kemudian akan menampilkan apakah email pernah dibocorkan atau tidak

Buka HaveIBeenPwned.com
Masukkan email di kolom tersebut
Situs kemudian akan menampilkan apakah email pernah dibocorkan atau tidak

Jika data kamu tidak bocor, maka situs akan menampilkan status dengan tanda warna kolom status berwarna hijau.

Sebaliknya, jika data email anda bocor, maka situs akan mendeteksi dan memberitahu dengan menandakan kolom berwarna merah.

Data yang ditampilkan pun beragam. Mulai dari alamat email, tanggal lahir, jenis kelamin, lokasi negara, nama lengkap, username ID, hingga password.

Situs HaveIBeenPwned.com diketahui telah diakses hingga lebh dari 11 miliar akun pengguna. Facebook pun menjadi website tertinggi yang akun penggunanya dilaporkan bocor secara online.

Namun tak hanya Facebook, website juga menampilkan beberapa aplikasi populer yang menandakan apakah email anda telah bocor atau tidak.

Warga menggunakan aplikasi Tokopedia. [Suara.com/Alfian Winanto]

Sebagai contoh, website e-commerce di Indonesia, Tokopedia, juga masuk ke situs tersebut.

Tokopedia sendiri pernah kedapatan kasus kebocoran data pengguna pada April 2020 yang menjangkau lebih dari 15 juta pengguna.(Suara)

Editor : Suara

 

 

 


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->