13 Tersangka Narkoba Terjaring Ops Antik Intan Polres HSU, 1 Diedarkan Lewat Jalur Sungai

AMUNTAI, Sedikitnya 42,92 gram sabu dan 13 tersangka dari 12 kasus berhasil diungkap Polres Hulu Sungai Utara (HSU) dalam kurun waktu dua pekan Operasi Antik Intan 2019. Hal tersebut disampaikan Kapolres HSU AKBP Ahmad Arif Sopiyan saat menggelar press release bersama rekan media di halaman Mapolres HSU, Selasa (29/10) petang.

Operasi antik yang dilaksanakan dari tanggal 14- 27 Oktober 2019, Polres HSU berhasil mengungkap sekitar 12 kasus. Operasi melibatkan seluruh Polsek dan Satpolair dengan target penyalahgunaan narkoba di wilayah hukum di wilayahnya.

“Dari Satnarkoba Polres ungkap 1 kasus, 1 kasus ditangani Polsek Amuntai Kota, 1 kasus Polsek Amuntai Utara,  3 kasus Amuntai Selatan, 1 kasus ditangani Polsek Banjang, 4 kasus Polsek Alabio dan 1 kasus Polsek Danau Panggang.” Jelas Kapolres

Lebih lanjut, tersangka yang berhasil diamankan berjumlah 13 dengan jumlah barang bukti jenis sabu itu 42, 92 gram, yang sesuai dengan target. “Kasus yang berhasil diungkap rata-rata dari hasil pengembangan yang sudah kita tangkap Sebelumnya, adapun barang bukti rata-rata hampir 80% dari pemain lama yang sudah sering keluar masuk LP,” jelas Kapolres.

Sementara asal-usul barang haram ini rata-rata berasal dari Banjarmasin. Yakni pemasok besar dari napi di dalam LP setelah melakukan pengembangan dan koordinasi dengan Satnarkoba Polda Kalsel. “Sementara barang ini rata-rata masih putus di daerah HSU, konsumennya pun rata-rata orang kita sendiri Hulu Sungai Utara,” tandasnya.

Di tempat terpisah, Kasatnarkoba Polres HSU Iptu Taufik Suhardiman kepada kanalkalimantan.com menegaskan akan terus memerangi peredaran narkoba, justru karena kabupaten HSU merupakan salah satu jalur perlintasan  antar kabupaten dan provinsi. “Sekalipun itu cuman 0,1 gram setelah dites ternyata terbukti memakai, kami akan libas. Karena tugas kami memberantas, urusan rehabilitasi itu tugas BNN,” tegas mantan Kapolsek Amuntai Kota ini.

Terkait kasus narkoba yang berhasil diungkap Polsek Danau Panggang bersama Satpolair di daerah Kecamantan Paminggir, ia menyebut peredaran tersebut melalui jalur sungai. Sehingga peningkatan pengawasan di jalur sungai perlu diperketat, karena daerah tersebut merupakan pintu masuk jalur perairan yang menghubungkan antara kota antar propinsi di sungai Barito. (dew)