Connect with us

Budaya

Pagelaran Seni Sastra Taman Budaya Kalsel Peringati Hari Puisi Indonesia

Diterbitkan

pada

Pagelaran Seni Sastra yang mengangkat tema “Puisi Menajamkan Kepedulian, Puisi Menghangatkan Kehidupan”, Sabtu (19/7/2025) malam. Foto: mckalsel

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Memperingati Hari Puisi Indonesia 2025, UPTD Taman Budaya Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar Pagelaran Seni Sastra yang mengangkat tema “Puisi Menajamkan Kepedulian, Puisi Menghangatkan Kehidupan”, Sabtu (19/7/2025).

Kegiatan ini menjadi wadah apresiasi sekaligus refleksi atas peran sastra, khususnya puisi, dalam membangun kepekaan sosial dan memperkaya kehidupan manusia.

Acara berlangsung di Gedung Balairung Sari Taman Budaya Kalsel menghadirkan sejumlah sastrawan ternama dalam dialog sastra, seperti HE Benyamin, Hajriansyah, dan Yadi Muryadi. Ketiganya membagikan pandangan dan pengalaman mereka mengenai kekuatan puisi dalam menyuarakan kemanusiaan, lingkungan, dan kehidupan sehari-hari.

Selain dialog, pada malam harinya, pergelaran ini juga dimeriahkan oleh penampilan para sastrawan dari berbagai sanggar seni yang ada di Kalimantan Selatan seperti Sanggar Ar Rumi, Dapur Teater Kalsel, Sanggar Seni Demokrat dan Sanggar Sesaji, di Panggung Rampa Taman Budaya Kalsel.

Baca juga: KM Barcelona Terbakar di Laut Manado, 280 Penumpang Dievakuasi TNI AL

Kepala UPTD Taman Budaya Kalsel, Suharyanti, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah melalui Taman Budaya untuk terus mendorong tumbuhnya ekosistem sastra di Banua.

“Insyaallah ini akan jadi agenda tahunan kita, mengingat puisi merupakan salah satu bagian dari kehidupan kita.

Sehingga hal ini harus terus kita lestarikan sesuai dengan tupoksi kita,” kata Suharyanti, Minggu (20/7/2025).

Baca juga: Program Makan Bergizi Gratis Menjangkau Sekolah Rakyat

Lewat pergeleran ini dia juga mendorong agar sastrawan Banua bisa berinovasi dan mengembangkan bahasa daerah agar bisa dijadikan sebagai karya puisi yang indah.

“Selain itu, kita harapkan para mahasiswa yang hadir pada pergelaran ini bisa menikmati dan mencintai seni sastra puisi, dan menjadi regenarasi sastrawan muda Kalsel,” tukasnya.

Sejarah Hari Puisi Indonesia 26 Juli

Hari Puisi Indonesia diperingati setiap tanggal 26 Juli berdasarkan tanggal lahir seorang penyair terkemuka Indonesia, Chairil Anwar. Hal itu tak lepas dari kepeloporan dan totalitasnya dalam menggeluti serta menghidupkan puisi di Indonesia.

Melansir Jurnal Sasindo Unpam tentang Problematika Hari Puisi di Indonesia, sekitar 40 orang penyair dari seluruh Indonesia mendeklarasikan penetapan tanggal tersebut di Riau. Teks deklarasi dibacakan oleh Sutardji Calzoum Bachri pada tanggal 22 November 2012.

Setelah dideklarasikan, Yayasan Hari Puisi didirikan untuk mendukung konsistensi dan kontinuitas peringatan Hari Puisi Indonesia. Berbagai kegiatan pun digelar, seperti pemberian Anugerah Hari Puisi kepada penulis buku puisi terbaik.(Kanalkalimantan.com/mckalsel)

Editor: kk


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca