Lebih 8 Jam Pencarian, Korban Tenggelam di Teluk Tiram Banjarmasin Belum Ditemukan

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Sejumlah relawan masih melakukan penyisiran atas tenggelamnya seorang lelaki di Sungai Martapura, Jalan Tanjung Berkat, Kelurahan Teluk Tiram, Kecamatan Banjarmasin Barat, Kota Banjarmasin, Kamis (17/11/2022) siang.

Salah seorang relawan emergency dari Tagana Banjarmasin mengatakan, para relawan masih melakukan penyisiran sekitar 1 kilometer dan juga sebaliknya, namun pihaknya pun belum menemukan tanda kemunculan korban tenggelam.

“Kami tetap melakukan pencarian sampai sekarang tetap bertahan untuk menunggu informasi yang lebih akurat dan tahap pencarian 1 kilometer dari titik nol hulu dan hiliri, dan untuk sementara tidak ada tanda-tanda seperti barang bukti,” ujar Adi.

Dirinya pun belum bisa memastikan kejadian tersebut lantaran belum menemukan keterangan saksi yang akurat, pihaknya pun masih terus menggali informasi yang beredar.

Baca juga : Survei Akreditasi Rumah Sakit, RSUD Ratu Zalecha Jaga Standar Mutu Pelayanan Menuju Akreditasi Paripurna

“Kita masih menunggu apakah itu postif atau negatif katena memang gak ada saksi yang melihat langsung bahwa orang ini tenggelam, soalnya dari jam 7 itu ada yang melihat korban berjalan di tepian sungai sekitar 1 meter bisa dijalani,” jelas Adi.

Adapun identitas korban diungkapkan Yani, ibu korban, adalah Bahran (30), warga jalan Tanjung Berkat, Kelurahan Teluk Tiram yang sudah lama tidak bekerja.

Yani mengungkapkan saat kejadian dirinya tengah berada di luar untuk membeli ikan. Namun, sebelum kejadian yakni pagi hari dirinya sempat melihat anaknya menjalankan aktivitas seperti biasa yakni minum kopi lalu pergi ke jamban.

“Aku habis nukar iwak nah aku melihatnya sebelum itu ngopi berokok dan biasanya ke jamban, pas bulikan nukar iwak orangnya susah ga ada di rumah,” ungkap sang Ibu korban, Yani saat dimintai keterangan.

Baca juga  : BREAKING NEWS. Lelaki 30 Tahun Tenggelam di Teluk Tiram

Selepas itu, Yani yang panik juga langsung menanyakan keberadaan korban kepada anak keduanya yakni adik korban sendiri. Anak keduanya mengaku melihat sang kakak berjalan keluar dengan keadaan seperti sedang linglung

“Dicari di kamar, sudah keliling ke tempat keluarga ternyata gak ada juga, sebelumnya bertanya sama adiknya katanya dia sedang main hp di rumah terakhir liat kakanya kelihatan linglung dia bilang kalau aja dia bercebur ke sungai, langsung lah saya cari ke mana-mana,” jelas Yani.

Saat sang ibu mencoba mencari keberadaan anaknya di dekat sungai, dirinya menemukan keterangan oleh seorang warga yang mengatakan sempat melihat korban berenang ke daratan seberang.

“Kata kakek itu bilang sempat melihat tapi hnya berjalan ke arah sungai kemudian menyeberang berenang, waktu sudah di seberang yakni batang lima anak saya itu turun lagi ke sungai, terus kakek itu tidak memperhatikan lagi katanya,” sambungnya.

Baca juga  : Presiden Jokowi Apresiasi Kerja Keras Seluruh Pihak, Angkat Jempol Untuk PLN

Saat ditanya keadaan korban, Yani membantah jika keadaan korban sebelumnya terpengaruh minuman keras atau obat-obatan.

“Memang kaya linglung orangnya, kalau minum obat saya gak tahu pasti jug, karena namanya saya orangtua sambil kerja, tapi selama ini gak pernah nemu anaknya saya mabuk atau apa,” ungkap Yani.

Yani menambahkan jika anaknya tersebut sudah berhenti bekerja sejak 5 bulan yang lalu. Karena belum mendapatkan pekerjaan, Yani mengungkapkan anaknya memiliki pembawaan yang lain dari perilakunya.

“Awalnya kerja kemudian berhenti dan pindah-pindah kerja sampai akhirnya benar-benar berhenti, kemudian jadi pembawaannya kaya apa-apa takut kaya tiba-tiba bilang hati-hati ke saya, kemudian sempat tidur bareng kita bertiga sama adiknya terus tiba-tiba bilang ada buaya model takut malam tadi,” cerita sang ibu.

Hingga kini relawan rescue gabungan, BPBD Kota Banjarmasin hingga Damkar Kota Banjarmasin yang dibawahi Basarnas Banjarmasin masih melakukan pencarian dan penyisiran sungai. (Kanalkalimantan.com/wanda)

Reporter : wanda
Editor : bie