Kronologi Tawuran Geng Remaja di Banjarbaru, 21 Pelaku Ditangkap Polisi

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Kawanan remaja laki-laki menamakan diri geng di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), tak mampu berkutik lagi saat diringkus petugas Kepolisian Resor (Polres) Banjarbaru, Jumat (14/6/2024) sore.

Ada 21 remaja laki-laki yang terindikasi masuk ke dalam beberapa kelompok, kemudian melakukan aksi tawuran meresahkan masyarakat pada Kamis (13/6/2024) dini hari.

Peristiwa tawuran bak perang tersebut benar adanya, terjadi di ruas Jalan Trikora, tepatnya di depan Komplek Griya Pesona Bhayangkara, Kelurahan Guntung Manggis, Kecamatan Landasan Ulin, pada Kamis (13/6/2024) pagi dini hari lalu.

Baca juga: Geng TOME dan Dosky Kelompok Tawuran di Trikora Banjarbaru Diringkus Polisi

Kabag Ops Polres Banjarbaru, Kompol Indra Agung Perdana Putra menyebutkan, ada dua nama geng yang terindikasi terlibat perselisihan kemudian melakukan aksi tawuran di tempat itu. Geng adalah kelompok remaja yang terkenal karena kesamaan latar belakang sekolah, daerah, dan sebagainya.

“Geng pertama diberi nama Venti16 yang berisikan 13 orang remaja laki-laki. Selanjutnya ada geng bernama TOMEE yang memiliki sebanyak 8 anggota,” ujar Kabag Ops Polres Banjarbaru, Kompol Indra Agung Perdana Putra dalam sesi konferensi pers di Mapolres Banjarbaru, Jumat (14/6/2024) sore.

Indra menjelaskan, yang menjadi dasar perselisihan dua geng ini berawal pada 11 Juni 2024 sekitar pukul 03.00 Wita dini hari, dimana satu tersangka berinisial ANF yang bekerja di salah satu warung kopi dilempari oleh sekelompok orang.

“Kelompok orang itu ternyata diketahui mengupload video pelemparan tersebut di media sosial dengan akun instagram berinisial GN yang merupakan gang Venti16, sedangkan ANF tadi dari gang TOMEE,” jelas Kompol Indra.

Baca juga: Pertamax Green 95 Dijual Pertamina, Pertalite Tetap Selama Ada Kuota 

Setelah video tersebar di medssos, katanya, video tersebut dilihat tersangka ABN teman dari ANF dari geng TOMEE. Alhasil ANF berniat mencari informasi kepada GN terkait, alasannya melempari kedai kopi tersebut.

“Dari situ muncul lah kejadian tawuran di Trikora depan gerbang komplek Griya Pesona Bhayangkara. Mulai ada pertengkaran kemudian GN mengajak berkelahi, dari informasi perkelahian itu masuk ke grup whatsapp, jadi GN mengajak ANF mereka ketemu berkelahi,” ungkapnya.

Saat malam tawuran Kamis (13/6/2024) sekitar pukul 02.00 Wita dini hari, gang Venti16 dengan menggunakan kendaraan Honda PCX menantang gang TOMEE menggunakan sajam di wilayah Trikora.

Sedangkan TOMEE saat itu posisinya berada di salah satu tempat tertentu menuju arah Trikora.

Perkelahian itu pun terekam oleh video dan viral beredar di media sosial membuat warga resah dan melaporkan ke pihak berwajib.

Baca juga: Buka Penguatan Transisi PAUD ke-SD Ini Harapan Nurgita Tiyas

Akhirnya gabungan personel Polres Banjarbaru, Polsek Liang Anggang dengan dibantu Jatrantas Polda Kalsel melakukan serangkaian penyelidikan dan berhasil meringkus 21 remaja laki-laki.

Dari hasil penyelidikan pula didapati fakta bahwa geng Venti16 memiliki beberapa sub geng, seperti Family Dosky, Home Arab, Scorpio, Frastramp, dan Warkem.

“Tak hanya itu, salah satu tersangka muncul seorang residivis dari geng Family Dosky, yang pernah berkasus pada Desember 2023, kasusnya sama,” sambung dia.

Seorang residivis inisial IA (16) diketahui berperan sebagai provokator atau otak yang mengumpulkan dan mengajak anak-anak remaja lain untuk ikut berkelahi.

Ada 21 remaja lelaki ditangkap Polres Banjarbaru usai tawuran  di Jalan Trikora, depan Komplek Griya Pesona Bhayangkara Kelurahan Guntung Manggis Kecamatan Landasan Ulin, pada Kamis (13/6/2024) dini hari. Foto : wanda

“Tidak ada korban jiwa dan kerusakan materiil kerusakan satu buah sepeda motor Honda Beat,” kata Kompol Hendra.

Baca juga: Dua Kelompok Remaja Tawuran Bawa Sajam di Trikora Banjarbaru

Dari 21 anggota geng yang diamankan, kata dia, 14 orang di antaranya sudah diidentifikasi dengan data 12 orang masih di bawah umur dan  2 orang dewasa.

“Ini yang akan kita lakukan serangkaian penyidikan lebih lanjut setelah penyelidikan dengan diamankan 21 orang ini,” terangnya.

Polisi juga turut mengamankan sedikitnya ada 16 senjata tajam, 12 di antaranya milik anggota gang Venti16. Juga ada tiga unit sepeda motor.

“Sajam ini dipesan salah satunya dari online shop, dan beberapa sajam lainnya didapati petugas di suatu tempat markas geng masing-masing yang menjadi tempat persiapan,” jelas dia.

Para remaja ini akan dikenakan hukuman seperti yang tertuang dalam Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan.

Polres Banjarbaru memastikan tak ada tersangka yang tersisa dan semua tersangka sudah berhasil diamankan pihak berwajib kurang dari 24 jam. (Kanalkalimantan.com/wanda)

Reporter : wanda
Editor : bie