Gusti Yudiana, Aidil Basith, dan Hilman, Lolos Seleksi Sekda Banjar

MARTAPURA, Setelah lima calon Sekretaris Daerah (Sekda) Banjar mengikuti tes wawancara pada Kamis (4/7) lalu, akhirnya tiga nama hasil akhir seleksi terbuka jabatan pimpinan tinggi pratama se dirilis BKD dan PSDM Banjar.

Sebelumnya Ketua Panitia Seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Sekretaris Daerah Kabupaten Banjar, Siswansyah mengatakan, tes wawancara sudah selesai. Para peserta satu persatu menjalani tes wawancara dengan tim panitia seleksi. Adapun 5 peserta tersebut adalah Kepala Dishub Kabupaten Banjar HM Aidil Basith, Kepala Inspektorat Kabupaten Banjar HM Rusli, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Banjar Mokhamaad Hilman, Asisten II Bidang Pembangunan I Gusti Nyoman Yudiana dan Kepala Dispora Kabupaten Banjar Rakhmat Dany.

Berdasarkan hasil Keputusan Rapat Panitia Seleksi Terbuka Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Sekretaris Daerah Kabupaten Banjar Tahun Anggaran 2019 tanggal 5 Juli 2019, Panitia Seleksi (Pansel) mengumumkan hasil akhir seleksi terbuka JPTP Pratama Sekretaris Daerah Kabupaten Banjar. Tiga nama adalah I Gusti Nyoman Yudiana, HM Aidil Basith dan Mokhamaad Hilman.

“Prosesnya sudah selesai, satu persatu dipersilakan masuk untuk tes wawancara. Tahapan selanjutnya kami sampaikan kepada kepala daerah kemudian berkonsultasi dengan Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor, setelah salat Jumat kami sampaikan,” kata Siswansyah, Jumat (5/7).
Ditengah kinerja Pansel, belakangan beredar kabar miring yang melingkupi penjaringan jabatan tertinggi birokrasi pemerintahan tersebut. Beredarnya pesan melalui pesan whatsapp (WA) penjaringan Sekda Banjar ditengarai hanya formalitas.

Pembuat pesan yang mengaku sebagai pemerhati biorkrasi itu juga mengritisi pejabat pelaksana tugas sekda Banjar saat ini, yang golongan kepangkatannya masih junior (IVb). Padahal saat ini masih ada sejumlah pejabat lain yang golongan kepangkatannya lebih tinggi (IVc).

Menanggapi isu tersebut, anggota Pansel H Nasrun Syah ketika dikonfirmasi menegaskan pihaknya bekeja secara profesional sesuai mekanisme dan ketentuanketentuan yang berlaku. “Ya kalau ada yang menyebut kami main-main ini itu, jika ada datanya, ya laporkan saja,” tegas Nasrun yang baru saja pensiun beberapa bulan lalu. (Rendy)