Dampak Cuaca Ekstrem, Puting Beliung dan Banjir  Landa 17 Desa di Kabupaten Banjar

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA – Sebanyak 17 desa di Kabupaten Banjar terdampak cuaca ekstrem yang terjadi merata hampir di seluruh kota/kabupaten di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) sejak dini hari hingga pagi Sabtu (25/2/2023).

Di antara 17 desa yang terdampak, ketinggian air paling tinggi terjadi di Desa Sei Sipai Komplek Perumahan Lutfia Tunggal Kecamatan Martapura. Di mana air menggenangi jalan di ketinggian 53 sentimeter.

Masih di Kecamatan Martapura, tepatnya di Desa Jingah Habang Ilir RT.01 ketinggian air di jalan  mencapai 30-40 sentimeter dengan panjang genangan sekitar 800 meter.

“Kemudian di Jalan Melati Desa Labuan Tabu, ketinggian air di jalan10 – 30 sentimeter dengan panjang genangan sekitar 200 meter.

Baca juga: Buka Musda Ke-14 Muhammadiyah Ini Harapan Bupati Banjar

Dan informasi dari Pambakal Munggu Raya di RT2 dan RT3 Kecamatan Astambul, keetinggian air di jalan sekitar 40 – 50 sentimeter,” sebut Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banjar, Warsita, S.Hut, MP kepada media Sabtu (25/2/2023).

Sementara itu di Kecamatan Martapura Timur, tepatnya di Desa Dalampagar dan Desa Pekauman ketinggian air mencapai 14-18 sentimeter.

“Kemudian informasi dari aparat Desa Telok Selong Ulu, Kecamatan Martapura Barat, ketinggian air di desa itu berada kurang lebih 20 – 30 sentimeter,” sambung dia.

Adapun di Kecamatan Cintapuri Darussalam, sebanyak sembilan desa terdampak banjir dengan ketinggian yang bervariasi.

Genangan air di jalan umum di kabupaten banjar. Foto: ist

Di antaranya, Desa Benua Anyar, Desa Garis Hanyar RT3,  Desa Karya Makmur, Desa Simpang Lima, Desa Alalak Padang, Desa Sindang Jaya, Desa Sumber Sari, Desa Cintapuri RT3 dan RT4, Desa Makmur Karya.

“Di Kecamatan Cintapuri Darussalam, ketinggian air bervariasi dari ketinggian 10 senti hingga paling tinggi 50 sentimeter,” sebut dia.

Baca juga: Harga Gabah Rp 4.800, Dinas TPH Kalsel Minta Klaster Harga Tiap Daerah

Musibah lain juga terjadi di Desa Tajau Landung, RT1 Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar pada Jumat (24/2/2023) lalu, yakni musibah angin puting beliung yang merusak sebuah bangunan rumah yang dihuni satu keluarga dengan dua jiwa.

Sementara itu untuk musibah banjir di Kecamatan Sungaitabuk juga terjadi diDesa Pambantanan RT8. Di mana pada Kamis, 23 Februari 2023 pukul 08.40 Wita, ketinggian air di jalanan mencapai 40 – 50 sentimeter.

Untuk itu pihaknya mengimbau kepada masyarakat yang terdampak luapan air sungai agar tetap waspada terhadap debit air sungai yang bisa saja meninggi.

Masyarakat juga diminta waspada mengawasi anggota keluarga terutama balita dan anak-anak serta waspada terhadap bahaya kelistrikan rumah dan peralatan elektronik.

“Jika ada yang mengungsi maka disarankan untuk tetap menjaga dan mengamankan barang-barang berharga, serta juga waspada terhadap gangguan hewan seperti kemunculan hewan yang bisa menyebabkan penyakit,” tuntas Warsita.

Adapun BMKG telah memberikan informasi peringatan dini kepada masyarakat tentang waspada potensi hujan sedang hinga lebat yang dapat disertai kilat dan angin kencang pada siang ataupun sore hari di wilayah Kabupaten Banjar.

Baca juga: Cuaca Ekstrim Landa Kalsel, BPBD Kalsel: Potensi Bencana Hidrometeorologi

Sementara itu, hingga hari ini Sabtu (25/2/2023) sore Keadaan Daerah Aliran Sungai (DAS) di Sungai Riam Kanan, Sungai Riam Kiwa, dan Sungai Martapura terpantau masih normal.

Kendati begitu cuaca ekstrem yang terjadi sebelumnya mengakibatkan sejumlah bencana terjadi. Di antaranya genangan air, banjir hingga angin puting beliung yang melanda beberapa desa dan kecamatan di Kalsel.

Badan Penanggulangan Bencanan (BPBD) Kabupaten Banjar mencatat sedikitnya ada 17 desa yang terdampak bencana banjir dan sejumlah jalan turut tergenang air. (kanalkalimantan.com/wanda)

Reporter: wanda
Editor: Dhani