Berry Nahdian Forqan Resmi Jabat Wabup HST, Komitmen Jaga Meratus!

BANJARMASIN, Pasca ditetapkan oleh dewan beberapa waktu lalu, Berry Nahdian Forqan akhirnya resmi dilantik sebagai Wakil Bupati Hulu Sungai Tengah (HST) oleh Gubernur Kalsel Sahbirin Noor, di gedung Mahligai Pancasila, Banjarmasin, Kamis (12/12).

Berry menggantikan Chairansyah yang kini jadi Bupati HST pasca tertangkapnya Abdul Latif oleh KPK yang kala itu sebagai Bupati HST. Wakil Bupati kelahiran 24 November 1972 di Barabai, menjalani prosesi pelantikan yang dihadiri ratusan undangan dan kerabat.

Berry mengatakan sebagai wakil, ia siap membantu Bupati Chairansyah, dalam memimpin Bumi Murakata. Dia juga siap menjaga HST dari penambangan liar sebagaimana tugasnya dulu sebagai aktivis lingkungan di Walhi.

“Pada dasarnya, posisi Wakil Bupati kan membantu Bupati dalam bekerja. Begitu pula, terkait komitmen saya di awal yang juga menjadi komitmen Pemerintah daerah yakni menjaga Kabupaten HST agar terhindar dari adanya pertambangan, termasuk menjaga Meratus. Visi misi saya melanjutkan dan membantu Bupati sesuai dengan apa yang sudah tertuang pada RPJMD HST sesuai dengan visi misi sekarang,” ucap Berry yang juga sekretaris PWNU Kalsel dan Ketua DPC PDIP HST ini.

Penetapan Berry menjadi Wabup HSY melalui jalan berliku. HDari proses penjaringan bakal calon, hingga ditetapkan secara aklamasi mayoritas fraksi di DPRD HST, minus Fraksi PKS.

Saat ini, komitmen Pemkab HST untuk menjga Pegunungan Meratus tengah diuji dengan hadirnya izin eksploitasi tambang milik PT Mantimin Coal Mining (MCM) yang ingin menyasar wilayah konsesi Blok Batu Tangga. Sedangkan, Pemkab HST punya beberapa regulasi anti tambang hingga tahun 2025 dan perkebunan sawit melalui Perda Nomor 5 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten HST periode 2016-2021 dan aturan lainnya.

Walau masa jabatannya hanya setahun lebih, Berry mengatakan dirinya tetap kerja keras untuk maksimalkan visi-misi daerah, terutama yang masuk dalam skala prioritas kebijakan daerah. “Pertama tentu konsolidisasi birokrasi, kemudian memaksimalkan beberapa program serta agenda-agenda yang tersisa satu tahun ke depan,” tegasnya.

Ia menegaskan komitmen bersama untuk menjaga Pegunungan Meratus sebagai atap terakhir Kalsel di Kabupaten HST, merupakan sebuah kebijakan yang urgen bagi daerah. “Menjaga Pegunungan Meratus bukan hanya komitmen kepala daerah dan wakil kepala daerah, namun merupakan komitmen bersama masyarakat HST,” tegasnya.(fikri)