Connect with us

Kalimantan Selatan

Art Therapy Beri Ruang Menyenangkan Penyandang Disabilitas Sentra Budi Luhur Banjarbaru

Diterbitkan

pada

Puluhan penyandang disabilitas bersama orangtua memperingati HDI 2025 dalam kegaitan Art Therapy Kewirausahaan Inklusif, di Sentra Budi Luhur Kota Banjarbaru, Rabu (3/2/2025). Foto: wanda

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Sentra Budi Luhur Banjarbaru membuka ruang menyenangkan bagi penyandang disabilitas untuk bebas mengekspresikan diri dan meningkatkan kepercayaan diri melalui Art Therapy, Rabu (3/12/2025).

Menariknya terapi seni yang diberikan tak hanya diikuti oleh mereka yang memiliki keterbatasan. Para penyandang disabilitas ini turut didampingi orangtua yang tak lelah mendukung agar dapat mengeksplorasi diri.

Kegiatan ini merupakan bentuk peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) tahun 2025 yang dihelat dengan tema, “Setara, Berkarya, Berdaya Tanpa Batas”.

Baca juga: Pemdes Manusup Gelar Musrenbangdes Penyepakatan dan Penetapan RKP Desa 2026

Kepala Sentra Budi Luhur, Bambang Tri Hartono mengatakan, pihaknya mendatangkan langsung narasumber seorang Advisor of Art Therapy Center dari Universitas Widyatama Bandung, bernama dr Anne Nurfarina.

“Kita punya proyek jangka panjang sebenarnya untuk penyandang disabilitas, karena biasanya penyandang disabilitas kegiatannya mungkin hanya seremoni,” ujar Kepala Sentra Budi Luhur, Bambang Tri Hartono, Rabu (3/12/2025).

Kepala Sentra Budi Luhur, Bambang Tri Hartono. Foto: wanda

“Kedua kita ingin mereka juga dapat dukungan dari keluarga, dari komunitas, dari desa, bahkan pemerintah daerah, hingga akhirnya kita pilih yang paling simple yang sebenarnya bisa dilakukan oleh keluarga yaitu Art Therapy,” sambung dia.

Baca juga: Penolakan Pembukaan Lahan Gambut Dengan Cara Membakar

Di dalam art therapy menampilkan bakat dan cerita luar biasa dari para penyandang disabilitas yang berhasil mengatasi stigma dan tantangan besar di kehidupan mereka.

Hasil karya dari art therapy nantinya dapat diaplikasikan ke berbagai media seperti topi, tumbler, buku, almanak, kain baju, kerudung hingga sajadah, sehingga masyarakat bisa menghargai bahwa mereka dapat berdaya.

“Ketika di rumah mereka bisa berkreasi, bisa berkarya yang nanti harapannya karyanya itu bisa menjadi sebuah produk dan menghasilkan untuk para penyelenggaraan disabilitas,” jelasnya.

Sesuai dengan agenda HDI, Sentra Budi Luhur membuka community center yang menjadi proyek jangka panjang, tidak hanya bisa diakses semua warga maupun kelompok rentan, namun juga penyandang disabilitas ringan, sedang hingga berat.

Baca juga: Vivi Atlet Muda HSU Raih Perunggu di Kejurnas Kickboxing 2025

Puluhan penyandang disabilitas bersama orangtua memperingati HDI 2025 dalam kegaitan Art Therapy Kewirausahaan Inklusif, di Sentra Budi Luhur Kota Banjarbaru, Rabu (3/2/2025). Foto: wanda

“Tinggal nanti kita diskusikan kegiatan-kegiatan apa saja bisa mereka lakukan. Seperti hari ini kan semuanya sebenarnya mereka butuh support. Mereka punya anak-anak di rumah, tapi kegiatannya seperti apa sih, mereka butuh tempat beraktifitas, ada wadahnya di sini bisa di Sentra Budi Luhur,” tutupnya.

Sentra Budi Luhur juga mencoba berkolaborasi dengan mintra BUMN seperti PLN hingga asosiasi industri yang nantinya bisa membawa hasil-hasil karya penyandang disabilitas untuk dapat hadir di halayak umum. (Kanalkalimantan.com/wanda)

Reporter: wanda
Editor: bie


iklan

Komentar

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca