Ujian Seleksi Panwascam HSU Sempat Molor, Gara-gara Server Jaringan Down

AMUNTAI, Proses seleksi tenaga Pengawas Kecamantan (Panwascam) yang digelar Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) yang sudah memasuki tahap computer assisten test (CAT) atau tes secara online, sempat beberapa kali molor.
Hal ini lantaran, server atau sistem jaringan sering kali down atau mati, sehingga jadwal tes yang dijadwalkan oleh Bawaslu terpaksa beberapa kali dirubah menunggu sampai server normal.

Ketua Bawaslu HSU Syardani kepada kanalkalimantan.com, mengakui gangguan sistem jaringan yang mengakibatkan molornya seleksi tes online yang kali ini dibertempat di SMK Negeri 1 Amuntai, Jumat (13/12). “Gangguan sistem jaringan ini tidak hanya terjadi di wilayah kita, namun akibat gangguan jaringan di daerah-daerah lain bisa juga berimbas ke daerah kita,” ujar Syardani.

Ia menambahkan, selama ini Bawaslu Kabupaten HSU telah jauh-jauh waktu mempersiapkan fasilitas untuk seleksi menggunakan komputerisasi berbasis online ini. Bahkan, menurutnya pihaknya juga sudah mengantisipasi kalau tiba-tiba terjadi pemadaman listrik, dengan khusus meminta bantuan PLN untuk menyiapkan genset. “Kami sudah persiapkan segalanya,melai tempat sampai dengan khusus memanggil PLN untuk menyediakan Genset, kalau masalah nya jaringan dipusat kita pun tidak dapat berbuat banyak,” tambahnya.

Selain itu, Syardani menyebut bahwa sebagian dari peserta yang telah melalui tahapan tes online hari ini, juga mengikuti tes interview, meskipun semestinya baru digelar pada Minggu 15-17 Desember. “Hal ini dilakukan, karena para peserta tersebut merupakan calon Panwascam, (dikecualikan) yang berdomisili di wilayah kecamatan Paminggir yakni sebanyak 7 peserta,” ujarnya.

Sementara itu, dari kejadian ini Syardani juga mengharapkan hal ini dapat menjadikan bahan evaluasi bagi Bawaslu pusat, agar kedepannya dapat mempersiapkan segalanya dengan penuh pertimbangan.

Karena menurutnya, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, proses rekrutmen Panwascam, meskipun dijaring oleh Bawaslu Kabupaten/kota namun keputusan akhir tetap berada di bawah keputusan Bawaslu Pusat.

Sementara saat ditemui terpisah salah seorang peserta Muhammad Ridha mengaku, meski sempat kecewa akibat molornya tes online kali ini, namun ia berharap agar hasilnya dapat maksimal serta dapat dipertimbangkan. “Karena waktu pengerjaan soal tiba-tiba sistem jaringan mati, padahal masih banyak soalnya yang belum saya jawab,” ujarnya.

Diketahui, jumlah peserta yang mengikuti tes online sebagai calon Panwascam yang diperuntukkan Bawaslu Kabupaten HSU berjumlah 187 peserta yang terbagi di 10 kecamatan, dengan raihan jumlah peserta terbanyak diperuntukkan untuk kecamatan Amuntai Tengah dengan jumlah calon 44 peserta. (dew)