Tambal Sulam Titian Ulin Reot Pulau Bromo yang Kerap Makan Korban

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Apes dialami seorang penjual es keliling yang terjatuh di jembatan titian ulin kawasan Pulau Bromo, Kelurahan Mantuil, Kota Banjarmasin.

Dari video yang beredar, pedagang es cream tersebut harus tersungkur bersama sepedanya ke dasar sungai yang berada di bawah jembatan kayu ulin tak lebih satu meter itu.

Kanalkalimantan.com, Sabtu (8/4/2023) siang, mencoba melakukan pengecekan ke lokasi jembatan kayu ulin tersebut. Benar saja seperti dalam video yang viral kondisi jembatan sudah sangat memprihatikan.

Terlihat ada sedikit perbaikan yang dilakukan oleh warga setempat dengan menambal lubang jembatan dengan papan kayu seadanya.

Baca juga: Transformasi PLN Lebih Efisien, Dirut PLN Jadi Indonesia Best 50 CEO 2023

Disampaikan Mahrita yang bertempat tinggal di sekitar jembatan mengatakan telah puluhan tahun hidup berdampingan dengan titian jembatan kayu ulin yang sudah reyot tersebut.

“Udah seumur saya di sini, 50 tahunan sudah kondisinya seperti itu,” ujarnya kepada Kanalkalimantan.com.

Titian kayu ulin yang terletak di wilayah Pulau Bromo, Kelurahan Mantuil, Kecamatan Banjarmasin Selatan, Kota Banjarmasin. Foto: rizki

Menurutnya, bukan sekali dua kali warga jatuh di tempat ini. Namun, selama dia bertempat tinggal di sana sudah banyak yang menjadi korban titian ulin akses utama warga itu.

Kejadian jatuhnya seorang pedagang es pada Jumat (5/4/2023) kemarin, menurutnya hanya satu dari sekian banyak korban yang terjatuh ketika melewati jembatan titian kayu yang terletak di sekitar Pulau Bromo tersebut.

Ia bersama masyarakat sekitar berharap Pemerintah Kota Banjarmasin untuk segera menepati janjinya dengan memperbaiki jembatan agar dapat dilalui dengan aman.

“Sudah beberapa kali ada yang mengecek ke sini, tapi sampai sekarang belum diperbaiki juga,” ungkapya.

“Ini soalnya jalan kami satu-satunya, sedangkan di depan sana sudah diperbaiki menjadi beton kenapa di sini belum juga,” tambahnya.

Wakil Rakyat Banjarmasin: Pemko Harus Minta Maaf kepada Korban

Kejadian viral seorang pedagang es cream yang terjatuh lalu tercebur di titian ulin Pulau Bromo tersebut menyita perhatian Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Banjarmasin Afrizal.

Afrizal mengatakan kejadian tersebut merupakan akibat dari lambatnya pemerintah kota melakukan  perbaikan akses warga yang sangat vital itu.

Ia mengatakan harusnya Pemko Banjarmasin memahami skala prioritas dengan dapat menilai mana pembangunan yang harus didahulukan dan dikesampingkan.

Baca juga: Wapres KH Ma’ruf Amin Bakal Kunjungi Kalsel, Ini Lokasi yang Didatangi

“Harusnya pemerintah bisa mengetahui di sini urgen, di sini tidak,” katanya, Sabtu (8/4/2023) siang.

Anggota DPRD Banjarmasin dari Fraksi PAN ini mengatakan telah menyuarakan perbaikan jembatan tersebut setiap pembahasan APBD. Meski menurutnya perbaikan titian Bromo itu sudah dianggarkan namun eksekusi yang dilakukan Pemko Banjarmasin sangat lambat.

Pada pembahasan anggaran tahun 2023 pihaknya telah mengucurkan Rp 4 miliar untuk perbaikan titian jembatan yang terletak di sekitar Pulau Bromo tersebut.

“Mudah-mudahan ini bisa secepat mungkin, jangan sampai menunggu orang celaka dulu, menunggu viral dulu baru di eksekusi,” tegasnya.

Selain itu, Afrizal juga mengatakan dengan adanya insiden tersebut pemerintah kota harus meminta maaf kepada korban atas keterlambatan perbaikan.

Karena menurutnya adanya insiden tersebut akibat dari kelalaian pemerintah kota dalam menentukan urgensi pembangunan di wilayah kota Seribu Sungai.

“Pemerintah harus meminta maaf kepada korban tersebut, bahwa keterlambatan pembangunan insfratruktur itu membuat orang celaka,” pungkasnya. (Kanalkalimantan.com/rizki)

Reporter: rizki
Editor: bie