Penulis Buku Sejarah Lokal Hadir di Dispersip

BANJARMASIN, Setelah menghadirkan Pidi Baiq, penulis novel best seller Dilan, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kalsel kembali menjadwalkan acara Meet & Greet bersama Ahmad Barjie, Kamis (9/8) pukul 15.00 Wita.

Perlu diketahui, Ahmad Barjie adalah seorang penulis buku sejarah dan budaya Banjar, sudah sangat familiar. Artikel-artikelnya seringkali menghiasi media massa Kalimantan Selatan.

Peraih Anugerah Astaprana Kesultanan Banjar dan Asywadie Award ini sudah 34 tahun berkiprah di dunia tulis menulus. Sejak tahun 1984 sampai sekarang, Ahmad Barjie konsisten berkarya. Berbagai tulisannya dipublikasikan di beberapa media lokal Kalsel serta luar daerah Kalsel.

Diantara buku-buku karya Ahmad Barjie B, antara lain Refleksi Banua Banjar, Mengenang Ulama & Tokoh Banjar dan Nasional, Tokoh Banjar dalam Sejarah, Kerajaan Banjar dalam Bingkai Nusantara, Wanita, Keluarga dan Pendidikan, Kesultanan Banjar Bangkit dan Mengabdi, Dr KH Ideham Chalid : Ulama Politisi Banjar di Kancah Nasional.

Kepala Dispersip Kalsel Dra Hj Nurliani Dardie mengatakan, pihaknya sengaja mengundang penulis produktif  ini untuk berbagi pengalaman seputar dunia tulis menulis kepada peserta. Terutama, bagaimana caranya agar tetap kontinyu berkarya.  Pasalnya, tidak semua orang bisa ‘istiqomah’ di jalur itu.

“Khususnya bagi generasi muda yang bercita-cita hendak jadi penulis,  harapan kita setelah mengikuti kegiatan tersebut menjadi semakin termotivasi,” ujar Bunda Nunung -biasa disapa.

Banyak hal lain lagi yang bisa digali dari jumpa dan bincang bersama Ahmad Barjie nanti. Karena itu, Bunda Nunung menghimbau agar jangan sia-siakan kesempatan berharga ini.

“Kita senang kalau di Banua ini banyak lahir penulis-penulis potensial. Sebab, di tangan merekalah khazanah budaya lokal Kalsel bakal terpelihara dengan baik,” pungkasnya. (ammar)